Page 29 - Flip Pdf - Materi Redoks
P. 29

Reaksi redoks adalah reaksi kimia yang disertai perubahan bilangan oksidasi

                              atau reaksi yang di dalamnya terdapat serah terima elektron antar zat.
                              Jika suatu zat bergabung dengan oksigen akan terjadi reaksi oksidasi, seperti yang

                              terjadi pada potongan apel dan kentang yang dibiarkan terbuka di udara. Oksigen
                              di  udara  menyebabkan  terjadinya  reaksi  oksidasi.  Reaksi  oksidasi  dapat  terjadi

                              dengan  cepat  seperti  pada  reaksi  pembakaran  atau  secara  lambat  seperti  pada

                              reaksi  perkaratan  (besi  berkarat).  Pelepasan  oksigen  dari  suatu  reaktan  yang
                              mengandung  oksigen  dinamakan  reduksi.  Jika  dalam  suatu  reaksi  ada  zat  yang

                              mengalami oksidasi dan ada zat yang mengalami reduksi maka reaksi ini disebut
                              reaksi  redoks  (Ningsih,  2013).  Konsep  reaksi  oksidasi  dan  reduksi  mengalami

                              penyempurnaan  seiring  dengan  perkembangan  ilmu  pengetahuan.  Urutan

                              perkembangan  konsep  oksidasi  reduksi,  yaitu  reaksi  penerimaan  dan  pelepasan
                              oksigen  oksigen,  kemudian  reaksi  penerimaan  dan  pelepasan  elektron  serta

                              perubahan  bilangan  oksidasi.  Untuk  lebih  memahami  perkembangan  konsep
                              oksidasi reduksi ada baiknya dibahas mengenai bilangan oksidasi terlebih dahulu.

                          1.2 Bilangan Oksidasi
                                  Bilangan  oksidasi  berkaitan  dengan  muatan  atom  dalam  suatu  senyawa.

                              Bilangan oksidasi adalah suatu bilangan yang menunjukkan ukuran kemampuan

                              suatu  atom  untuk  melepas  atau  menangkap  elektron  dalam  pembentukan  suatu
                              senyawa.

                                  Nilai bilangan oksidasi menunjukkan banyaknya elektron yang dilepas atau
                              ditangkap,  sehingga  bilangan  oksidasi  dapat  bertanda  positif  maupun  negatif.

                              Dengan  mempertimbangkan  keelektronegatifan  unsur,  kita  dapat  menentukan

                              besarnya bilangan oksidasi suatu unsur dalam senyawa dengan mengikuti aturan
                              berikut ini :

                              a.  Unsur bebas mempunyai bilangan oksidasi = 0 (nol).
                                  Contoh:

                                  Bilangan oksidasi atom Na dalam unsur Na = 0

                                  Bilangan oksidasi atom Ca dalam unsur Ca = 0
                                  Bilangan oksidasi atom Fe dalam unsur Fe = 0

                                  Bilangan oksidasi atom H dalam unsur H2 = 0
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34