Page 33 - Flip Pdf - Materi Redoks
P. 33
2-
c. Cr2O7
biloks O = –2
( 2 x biloks Cr) + (7 x biloks O) = -2
( 2 x biloks Cr) + 7(–2) = -2
( 2 x biloks Cr) – 14 = -2
2 x biloks Cr = –2 + 14
2 x biloks Cr = +12
Biloks Cr = +12/2
Biloks Cr = +6
1.3 Tata Nama Iupac Berdasarkan Bilangan Oksidasi
Salah satu manfaat bilangan oksidasi adalah untuk memberi nama senyawa yang
salah satu unsurnya mempunyai bilangan oksidasi lebih dari satu macam.
Misalnya: N2 dan O2 dapat membentuk senyawa: N2O, NO, N2O3, NO2, dan
N2O5. Bagaimana cara memberi nama senyawa-senyawa tersebut? Senyawa-senyawa
yang salah satu unsurnya dapat mempunyai bilangan oksidasi lebih dari satu, selain
memiliki nama yang sudah ditetapkan oleh IUPAC sebelumnya, juga mempunyai
nama alternatif dari IUPAC yang diberikan berdasarkan bilangan oksidasinya.
Aturannya sebagai berikut
1. Senyawa Biner (terdiri atas 2 macam unsur)
a. Logam-nonlogam
Contoh:
Jadi, khusus untuk logam yang dapat memiliki bilangan oksidasi lebih dari satu
macam cara memberi nama senyawanya: