Page 36 - Flip Pdf - Materi Redoks
P. 36
Konsep reaksi reduksi dan oksidasi senantiasa mengalami perkembangan seiring
dengan kemajuan ilmu kimia. Pada awalnya, sekitar abad ke-18, konsep reaksi reduksi
dan oksidasi didasarkan atas penggabungan unsur atau senyawa dengan oksigen
membentuk oksida, dan pelepasan oksigen dari suatu senyawa. Menurut konsep ini,
reaksi reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen dari suatu senyawa. Sedangkan istilah
reduktor diberikan untuk zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi atau zat yang
mengalami reaksi oksidasi.
Contoh reaksi reduksi :
2CuO (s) → 2Cu (s) + O2 (g)
2MnO2 (s) → 2MnO (s) + O2 (g)
Reaksi oksidasi adalah reaksi pengikatan (penggabungan) oksigen oleh suatu zat.
Sedangkan oksidator adalah sumber oksigen pada reaksi oksidasi atau zat yang
mengalami reduksi. Contoh reaksi oksidasi :
4 Fe(s) + 3 O2 (g)→ 2 Fe2O3 (s)
2 Zn (s) + O2 (g) → 2 ZnO (s)
CH4 (g) + 2 O2 (g) → CO2 (g) + 2 H2O (g)
Pada sekitar abad ke-18, konsep redoks dijelaskan sebagai berikut.
a. Oksidasi
Oksidasi adalah reaksi penggabungan oksigen dengan unsur/senyawa.
1) Penggabungan unsur dengan oksigen
Misalnya:
C+O2 → CO2
S+O2 → SO2
Dari contoh di atas: C dan S mengalami oksidasi
2) Reaksi antara senyawa dengan oksigen
CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O (dikatakan CH4 dan C4H10 mengalami oksidasi)
2C4H10 + 13O2 → 8CO2 + 10H2O
Reaksi suatu zat dengan oksigen ini ada yang berlangsung cepat dan biasa disebut
reaksi pembakaran, yang menghasilkan sejumlah energi.
Contoh: