Page 5 - UNSUR ALKALI 2.O
P. 5

sesium menghasilkan ledakan yang lebih besar daripada kalium. Logam alkali memiliki energi
               ionisasi pertama  yang  paling  rendah  pada  masing-masing  periodenya  pada tabel
               periodik karena muatan  nuklir  efektif mereka  yang  rendah dan  kemampuan  membentuk
               konfigurasi gas mulia dengan menghilangkan satu elektron saja. Energi ionisasi kedua seluruh
               logam alkali sangat tinggi karena berada dalam kondisi kulit elektron yang terisi penuh dan
               juga  lebih  dekat  pada  inti  atom; oleh  karena  itu,  mereka  hampir  selalu  kehilangan  sebuah
               elektron, membentuk kation.


               3) PROSES PEROLEHAN UNSUR ALKALI

                       Produksi  logam  alkali  murni  sulit  dilakukan  karena  ekstremnya  reaktivitas  mereka
               dengan bahan yang umum digunakan, misalnya air. Dari bijih silikat mereka, semua logam
               alkali stabil dapat diperoleh dengan cara yang sama: pertama kali digunakan asam sulfat untuk
               melarutkan  ion  logam  alkali  yang  diinginkan  dan  ion aluminium(III)  dari  bijih  (leaching),
               kemudian  presipitasi  basa  menghilangkan  ion  aluminium  dari  campuran  dengan
               mengendapkannya  sebagai hidroksidanya.  Sisanya, karbonat logam  alkali  yang  tidak  larut
               kemudian  diendapkan  secara  selektif;  garamnya  kemudian  dilarutkan  dalam asam
               klorida untuk  menghasilkan  kloridanya.  Hasilnya  kemudian  dibiarkan  menguap  sehingga
               logam  alkali  kemudian  bisa  diisolasi. Lithium  dan  natrium  biasanya  diisolasi  melalui
               elektrolisis dari klorida cairnya, biasanya ditambahkan kalsium klorida untuk menurunkan titik
               leleh  campuran.  Namun,  logam  alkali  yang  berat  lebih  sering  diisolasi  dengan  cara  yang
               berbeda, yaitu menggunakan reduktor (biasanya natrium untuk kalium dan magnesium atau
               kalsium untuk logam alkali yang lebih berat) untuk mereduksi klorida logam alkali. Kemudian
               dilakukan pemurnian dengan cara distilasi fraksi terhadap produk cairan atau gasnya.

                       Garam litium harus diekstraksi dari mata air mineral, kolam air garam, dan deposit air
               garam. Logam diproduksi secara elektrolisis dari campuran litium klorida dan kalium klorida.





















                    Padang garam kaya akan lithium, seperti yang terdapat di Salar del Hombre Muerto,
                Argentina (kiri) dan Salar de Uyuni, Bolivia (kanan). Cairan garam kaya lithium dipekatkan
                  dengan memompanya ke dalam kantong penguapan dan diuapkan dengan sinar matahari
                       Natrium  sebagian  besar  terjadi  dalam  air  laut  dan dasar  laut kering, tetapi  sekarang
               diproduksi  melalui elektrolisis natrium  klorida dengan  menurunkan  titik  leleh  zat  di  bawah
               700 °C  menggunakan sel  Downs. Natrium  yang  sangat  murni  dapat  diproduksi  melalui
               dekomposisi termal natrium azida.

                       Kalium terdapat pada banyak mineral, seperti sylvite (kalium klorida). Sebelumnya,
               kalium  umumnya  dibuat  dari  elektrolisis  kalium  klorida  atau  kalium  hidroksida,  yang
   1   2   3   4   5   6   7