Page 38 - E MODUL ANALISIS KURIKULUM PENDIDIKAN DASAR
P. 38
perempuan mendekati puncak tertinggi pertumbuhan mereka. Periode pubertas
yang ditandai dengan 9 menstruasi umumnya dimulai pada usia 12‐13 tahun.
Anak laki‐laki memasuki masa pubertas dengan ejakulasi yang terjadi antara usia
13‐16 tahun.
Perkembangan fisik selama remaja dimulai dari masa pubertas. Pada masa ini
terjadi perubahan fisiologis yang mengubah manusia yang belum mampu
bereproduksi menjadi mampu bereproduksi. Hampir setiap organ atau sistem
tubuh dipengaruhi oleh perubahan perubahan ini. Anak pubertas awal
(prepubertas) dan remaja pubertas akhir (postpubertas) berbeda dalam tampakan
luar karena perubahan perubahan dalam tinggi proporsi badan serta perkembangan
ciri‐ciri seks primer dan sekunder.
Meskipun urutan kejadian pubertas itu umumnya sama untuk tiap orang,
waktu terjadinya dan kecepatan berlangsungnya kejadian itu bervariasi. Rata‐rata
anak perempuan memulai perubahan pubertas 1,5 hingga 2 tahun lebih cepat dari
anak laki‐ laki. Kecepatan perubahan itu juga bervariasi, ada yang perlu waktu 1,5
hingga 2 tahun untuk mencapai kematangan reproduksi, tetapi ada yang
memerlukan waktu 6 tahun. Dengan adanya perbedaan‐perbedaan ini ada anak
yang telah matang sebelum anak yang sama usianya mulai mengalami pubertas.
Nutrisi dan kesehatan sangat mempengaruhi perkembangan fisik anak.
Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan pertumbuhan anak menjadi lamban,
kurang berdaya dan tidak aktif. Sebaliknya anak yang memperoleh makanan yang
bergizi, lingkungan yang menunjang, perlakuan orang tua serta kebiasaan hidup
yang baik akan menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak. Selain nutrisi,
olahraga juga merupakan faktor penting pada pertumbuhan fisik anak. Anak yang
kurang berolahraga atau tidak aktif sering kali menderita kegemukan atau
kelebihan berat badan yang dapat mengganggu gerak dan kesehatan anak.
3. Perkembangan Intelektual dan Emosional
Perkembangan intelektual anak sangat tergantung pada berbagai faktor utama,
antara lain kesehatan gizi, kebugaran jasmani, pergaulan dan pembinaan orang
tua. Akibat terganggunya perkembangan intelektual tersebut anak kurang dapat
berpikir operasional, tidak memiliki kemampuan mental dan kurang aktif dalam
pergaulan maupun dalam berkomunikasi dengan teman-temannya.
50