Page 159 - PENJASKES WH 02
P. 159
(3) Perlu diperhatikan bahwa jarak antara kedua titik tidak boleh terlalu
jauh, dan jumlah ulangan tidak terlampau banyak, sehingga menyebabkan
kelelahan bagi pelari.
(4) Dalam latihan ini yang diperhatikan ialah kemampuan mengubah arah
dengan cepat pada waktu
bergerak.
Kesalahan yang sering terjadi
ketika melakukan lari shuttle
run adalah sikap badan kaku,
kurang hati-hati, tergesa-gesa,
lari tidak dengan sungguh-
sungguh, kaki/badan kurang
rileks dan seimbang, dan tidak Gambar 5.3 Latihan mengubah gerak tubuh arah lurus
(shuttle run)
diikuti gerak lanjut.
b) Latihan lari belok-belok (zig-zag)
Tujuannya: melatih mengubah gerak tubuh arah berkelok-kelok.
Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
(1) Latihan ini dilakukan dengan cara berlari bolak - balik dengan cepat
sebanyak 2-3 kali diantara beberapa titik (misalnya 4-5 titik)
(2) Arah setiap titik sekitar dua meter.
Gambar 5.4 Latihan mengubah gerak tubuh, arah berbelok-belok
Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan lari belok-belok adalah
sikap badan kaku, kurang hati-hati, tergesa-gesa, lari tidak sungguh-
sungguh, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak diikuti gerak
lanjut.
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 149