Page 8 - E-LKPD Ketenagakerjaan
P. 8
b. Bukan Tenaga Kerja
Menurut Undang-Undang Tenaga Kerja Nomor 13 Tahun 2003, bukan tenaga
kerja adalah penduduk diluar usia kerja, yaitu mereka yang berusia dibawah 15
tahun dan diatas 64 tahun. Bukan tenaga kerja adalah mereka yang dianggap
tidak mampu dan tidak mau bekerja, meskipun ada permintaan bekerja.
Seperti: Para pensiunan, Para Lansia dan anak-anak.
1) Jenis-jenis Tenaga kerja meliputi
a) Menurut Sifatnya
(1) Tenaga kerja Jasmani
Tenaga kerja jasmani merupakan tenaga kerja yang melakukan
pekerjaannya menggunakan tenaga jasmani atau fisik. Seperti : Kuli
bangunan, Supir, dll.
(2) Tenaga kerja Rohani
Tenaga kerja rohani yakni tenaga kerja yang dalam pekerjaannya
lebih banyak menggunakan proses pemikirian, gagasan atau ide.
Seperti: Direktur, Psikolog, Manager, dll.
b) Menurut Kualitasnya :
(1)Tenaga kerja terdidik (skilled labour)
Tenaga kerja yang harus menyelesaikan atau menempuh pendidikan
terlebih dahulu sebelum memasuki dunia kerja. Contoh : guru, dosen,
akuntan, pengacara, polisi, dokter, arkeolog, desainer.
(2) Tenaga kerja terlatih (trained labour)
Tenaga kerja yang membutuhkan pelatihan dan pengalaman terlebih
dahulu sebelum memasuki dunia kerja. Contoh : sopir, montir, tukang
las, koki.
(3) Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled and
untrained labour)
Tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan ataupun pelatihan
secara khusus untuk melakukan pekerjaannya. Contoh : kuli pinggul,
kuli bangunan, buruh tani, pembantu rumah tangga.
c) Menurut Fungsi pokok dalam perusahaan
(1) Tenaga kerja bidang produksi
Tenaga kerja ini memiliki tugas utama memproduksi barang/jasa yang
meliputi perencanaan, pengarahan, koordinasi dan control kualitas
(2) Tenaga kerja bidang pemasaran
Tenaga kerja bidang ini bertugas mempromosikan dan menjualkan
barang untuk memenuhi kebutuhan konsumen
8