Page 60 - E modul fisika terintegrasi Al Qur'an suhu dan kalor
P. 60
Dari persamaan di atas, diperoleh pula persamaan berikut.
ΔV = ϒV0ΔT …………………………………………. 18)
Dimana ∆V = Vt – V0,
sehingga menjadi:
Vt – V0 = γV0∆T
Vt = V0+ γV0∆T
Vt = V0 (1+ γ∆T) …………………………………….. 19)
nilai γ = 3α
sehingga persamaan diatas dapat juga ditulis sebagai berikut.
Vt = V0 (1+ 3α∆T) …………………………………… 20)
Keterangan: Vt = luas benda saat dipanaskan (m3)
V0 = luas benda mula-mula (m3)
γ = 3α = koefisien muai volume (/oC)
∆T = perubahan suhu (oC)
Contoh Soal
Sebuah bola yang memiliki volume 50 m jika dipanaskan hingga
3
o
mencapai temperatur 50 C. Jika pada kondisi awal, kondisi tersebut
o
memiliki temperatur 0 C, tentukanlah volume akhir bola tersebut
-6
setelah terjadi pemuaian (diketahui α = 17 × 10 /K).
Penyelesaian:
Diketahui:
3
V0 = 50 m o o
∆T = 50 C – 0 C = 50 C = 323 K
o
γ = 3α = 3(17 × 10 /K) = 51 × 10 /K
-6
-6
Ditanyakan: V = …?
Jawab:
∆V
γ = V0∆T
∆V = γV0∆T
∆V = (51 × 10 )(50)(323)
-6
∆V = 823.650 × 10
-6
3
∆V =0,82 m
Pertambahan volume adalah selisih volume akhir dengan volume mula-
mula. Maka volume akhirnya adalah sebagai berikut
∆V = V – V0
V = ∆V + V0
V = 0,82 m + 50 m
3
3
V = 50,82 m
3
3
Jadi, volume akhir bola setelah pemuaian adalah 50,82 m
54