Page 177 - Cerdas-Cergas-Berbahasa-dan-Bersastra-Indonesia-untuk-SMA-Kelas-10
P. 177
Untuk lebih memahami konsep puisi, kalian dapat mencermati dan
membandingkan dengan saksama kedua teks berikut.
Teks 1
Pada Suatu Hari Nanti
Karya Sapardi Djoko Damono
Pada suatu hari nanti,
Jasadku tak akan ada lagi,
Tapi dalam bait-bait sajak ini,
Kau tak akan kurelakan sendiri.
Pada suatu hari nanti,
Suaraku tak terdengar lagi,
Tapi di antara larik-larik sajak ini.
Kau akan tetap kusiasati,
Pada suatu hari nanti, Gambar 6.2 Foto
Impianku pun tak dikenal lagi, Sapardi Djoko Damono
Namun di sela-sela huruf sajak ini, Sumber: Kompas/Johnny TG/1998
Kau tak akan letih-letihnya kucari.
(Sumber: Antologi Hujan Bulan Juni, 1994)
Teks 2
Setelah Dibawa ke Ruangan Besar
Karya Wildan Pradisyta Putra
Kata ibuku, pagi adalah hari yang paling dinantikan banyak orang di
dunia. Tapi, aku dan teman-temanku di sini sepakat, kami benci pagi.
Karena di waktu pagi, kami harus berpisah dengan ibu-ibu kami.
Berpisah dengan orang yang paling kami sayangi.
Teman-temanku selalu menantikan waktu sore tiba. Atau, kata
Mbak Ratih, waktu senja. Tapi, kami lebih suka menyebut sore saja.
Kami tak begitu sering mendengar orang mengucapkan kata senja.
Di waktu pergantian cerah dan gelap itulah, kami bersukaria. Karena,
ada sepasang tangan cantik yang mengendong kami dan membawa
kami kembali ke rumah.
Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia
160
untuk SMA/SMK Kelas X