Page 89 - Level B1_Isi APa yang lebih seru? SIBI.indd
P. 89

drumben gaib itu, tandanya dia akan menjadi warga
               Yogya,    Wira

                   “Nah, tidak masuk akal, kan? Apa hubungannya? Apa
               sudah ada buktinya? Ada kenalan kalian yang mengalami
               hal itu?” sahutku cepat. Diam-diam, aku cemas juga andai
               teman-temanku bisa menyebutkan orang yang menetap
               selamanya di Yogya gara-gara mendengar suara drumben
               gaib.
                   Gendhis   menghela   napas.  “Sudah  …   sudah,
               enggak usah dipikirkan. Toh suara drumben itu tidak
               mencelakaimu. Toh juga tidak apa-apa menjadi warga
               Yogya. Kamu sudah betah, kan? Apa masih merengek
               ingin pulang ke Bengkulu?”
                   Wira  mengangguk.  “Betul.  Termasuk  juga  larangan
               memakai baju hijau. Toh tidak merugikan kita, tinggal
 Aku lalu menceritakan suara-suara yang kudengar.  pilih warna lain, beres.”
 “Kata tetanggaku, itu suara drumben makhluk gaib.
                   Hmm, memang tidak ada ruginya. Namun, aku tidak
 Namun, aku tak percaya. Jujur saja, aku pun tak percaya
               tahu perasaanku sendiri saat ini. Apakah aku percaya
 dengan larangan mengenakan baju hijau itu tadi. Aku
               dengan mitos-mitos itu atau tidak? Apakah aku suka
 yakin semua ada penjelasannya.”
               tinggal di Yogya? Sepertinya tidak. Aku malah tak sabar
 Mendengar  perkataanku,  Wira  hanya  mengangkat   ingin buru-buru lulus SMP dan melanjutkan SMA di
 bahu sedangkan Gendhis mengernyit seperti memikirkan   Bengkulu. Aku rindu teman-temanku di sana.
 sesuatu.

 “Mungkin kamu benar. Orang-orang tua dahulu
 sering memberi tahu larangan ini dan itu yang kesannya
 tidak masuk akal. Mereka menyebutnya mitos. Padahal
 mungkin sebenarnya ada penjelasannya,” kata Gendhis.
 “Selama ini kami tak pernah memikirkannya,” timpal
 Wira. “Yang aku tahu, orang yang bisa mendengar suara




 80  Misteri Drumben Tengah Malam    Bab 10 Makhluk Astral (Lagi)  81
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94