Page 84 - Level B1_Isi APa yang lebih seru? SIBI.indd
P. 84

Aku menggeleng.

                 “Ayo, kita masuk kelas. Kita harus berdiskusi apa
             warna kaos kelas kita. Kita harus membuat kaos baru!”
             ajak Gendhis.

                 Sembari mengikuti langkah Gendhis, aku terheran-
             heran. Mengapa harus membuat kaos baru? Bukankah
             kami bisa memakai kaos olah raga saja? Lebih mudah,
             kan?
                 Suasana kelas jadi ramai. Masing-masing anak punya
             pendapat warna apa yang harus mereka pakai. Magenta!
             Merah cabe! Merah marun! Jingga! Jambon!
                 Alamak, suasana kelasku persis suasana kelas anak
             TK yang sedang diminta menyebutkan warna-warna
               g    ak  ber  keras
             menolehku.

                 “Kenapa, Ben?” tanya Gendhis.
                 “Tenggorokanmu gatal? Nih, ada biji kedondong,”
             Wir  menyodork    k  y  ber  kasar.
                 Kut  tang  Wir      berk  deng
             serius. “Ngomong-ngomong, kenapa sih kita ribut soal
             warna kaos? Bukankah kita punya seragam olah raga?”
             tanyaku.
                 Suasana kelas mendadak sepi. Tidak ada yang
             bersuara, teman-temanku hanya saling memandang.
             Namun, tak berapa lama kemudian terdengar gumaman
             yang mendengung seperti lebah.
                 “Ora waras apa piye  t    ini?  tany  Wir

             sambil memegang keningku.



              76      Misteri Drumben Tengah Malam                                                                                          77
   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89