Page 85 - Level B1_Isi APa yang lebih seru? SIBI.indd
P. 85

Aku menggeleng.

 “Ayo, kita masuk kelas. Kita harus berdiskusi apa
 warna kaos kelas kita. Kita harus membuat kaos baru!”
 ajak Gendhis.

 Sembari mengikuti langkah Gendhis, aku terheran-
 heran. Mengapa harus membuat kaos baru? Bukankah
 kami bisa memakai kaos olah raga saja? Lebih mudah,
 kan?
 Suasana kelas jadi ramai. Masing-masing anak punya
 pendapat warna apa yang harus mereka pakai. Magenta!
 Merah cabe! Merah marun! Jingga! Jambon!
 Alamak, suasana kelasku persis suasana kelas anak
 TK yang sedang diminta menyebutkan warna-warna
   g    ak  ber  keras
 menolehku.

 “Kenapa, Ben?” tanya Gendhis.
 “Tenggorokanmu gatal? Nih, ada biji kedondong,”
 Wir  menyodork    k  y  ber  kasar.
 Kut  tang  Wir      berk  deng
 serius. “Ngomong-ngomong, kenapa sih kita ribut soal
 warna kaos? Bukankah kita punya seragam olah raga?”
 tanyaku.
 Suasana kelas mendadak sepi. Tidak ada yang
 bersuara, teman-temanku hanya saling memandang.
 Namun, tak berapa lama kemudian terdengar gumaman
 yang mendengung seperti lebah.
 “Ora waras apa piye  t    ini?  tany  Wir

 sambil memegang keningku.



 76  Misteri Drumben Tengah Malam                              77
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90