Page 25 - Level B1_Isi APa yang lebih seru? SIBI.indd
P. 25
“Neo, tunggu!” seru Nara sambil menarik tangan Neo
untuk berhenti. Mereka sudah berlari keluar dari jalan
setapak. Tangan Neo bersandar pada pohon sementa-
ra tubuhnya membungkuk. Napasnya tersengal-sengal.
Dia sangat ketakutan hingga tidak sadar sebelah sepatu-
nya tertinggal. Nara juga masih sibuk mengatur napas.
Tangan nya menyeka keringat di dahi. Sebagian masuk ke
mata yang sekarang terasa pedas.
Kresek-kresek.
Mereka berdua menoleh ke arah suara. Neo segera
melompat ke arah Nara dan memegangi lengannya, “Hih,
hantu itu menyusul kemari.”
Nara bergerak ke arah pepohonan itu. Dia berpikir be-
lum tentu itu hantu. Bisa saja ada hewan yang membutuh-
kan bantuan mereka. Neo masih memegangi Nara. Saat
mereka sampai di depan pohon besar tiba-tiba satu sosok
melompat ke arah mereka.
“BUAA!”
16 17