Page 108 - Level B1_Isi APa yang lebih seru? SIBI.indd
P. 108

menyerempet  aturan.  Selama  ini,  dia  menganggap                                 Dari obrolan yang disampaikan dalam video, Jalu
            tindakannya masih aman, karena dia tidak benar-benar                            mengobrol secara spontan, tanpa naskah. Jalu melihat
            melanggar  aturan.  Misalnya,  dia  hanya  mendekati                            temannya begitu menikmati perannya sebagai naravlog.
            Hutan  Biuk,  tidak  masuk  ke  dalamnya.  Namun,                               Ijad  tak  terlihat  kaku  dan  grogi  seperti  sebelumnya.
            ternyata,  sikapnya  disalah-artikan  oleh  sekutu                              Namun, isi obrolannya membuat Jalu pusing.
            bisnisnya, Ijad.                                                                    Jalu  ingin  meraung  saat  Ijad  menceritakan

                Ijad mengambil video tambahan. Sialnya, Ijad ikut                           sudah  menjawil  beberapa  komunitas  yang  biasa
            memasukkan konten tentang Bumi Ageung, meskipun                                 memproduksi video bombastis. Dia juga mengirimkan
            dari  jarak  jauh.  Dia  juga  memberikan  ungkapan-                            video  konten  hasil  kreasinya  ke  komunitas  horror,
            ungkapan  yang  tidak  dijelaskan  secara  gamblang,                            uji  nyali,  juga  komunitas-komunitas  berbau  klenik.
            sehingga  menimbulkan  prasangka  bagi  warganet.                               Tak  heran,  jika  orang-orang  yang  ditemuinya  tadi
            Misalnya,  dia  menyebut  tentang  patunggon.  Dalam                            melakukan hal aneh.
            konteks  Kampung  Naga,  patunggon  adalah  seorang                                 Sekarang,  Jalu  menyesali  ada  satu  kata  di  dunia:
            petunggu yang bertugas membersihkan dan menjaga                                 silakan. Satu kata itulah yang membuat Ijad berkreasi dan
            Bumi Ageung. Tentu saja, dia hanya bisa menunggu                                berimajinasi dengan menulis judul dan tagar bombastis.
            dari luar, karena tidak satupun orang boleh masuk ke                            Semua dilakukannya saat Jalu sedang sakit.
            Bumi Ageung, kecuali Kuncen dan jajarannya. Itupun
            hanya saat upacara hajat sasih. Namun, kata tersebut                                Memang, Jalu tak menutup mata atas kerja keras
            disalah-artikan.  Ini  terlihat  dari  komentar-komentar                        yang  dilakukan  Ijad.  Sejumlah  iklan  mulai  tayang
            di  bawahnya,  yang  menyangka  bahwa  patunggon                                sebelum  videonya  diputar.  Hal  ini  membuat  pundi-
            bermakna penunggu, hantu, atau hal-hal mistis lainnya.                          pundi bergelimang di rekeningnya. Videonya kini viral
                                                                                            dan mendapatkan monetize.
                Bumi Ageung ibarat museum bagi warga Kampung
            Naga.  Tempat  itu  begitu  sakral,  karena  menyimpan                              “Gimana, Lu?” tanya Ijad.
            pusaka yang menjadi warisan budaya turun-temurun.                                   Jalu  tak  menjawab.  Dia  hanya  duduk  terpekur.
            Namun, museum ini tidak boleh dimasuki siapa pun.                               Dia  berusaha  mencari  akal,  tetapi  tak  satu  pun

                “Jangankan  didekati,  difotopun  tidak  boleh.”                            terlihat  sebagai  solusi.  Jalannya  terasa  buntu.
            Jalu ingat kata Abah waktu itu pada Kazu yang ingin                             Sebentar lagi, dia pasti dipanggil oleh Kuncen, Lebe,
            memotret Bumi Ageung.                                                           dan Punduh Adat untuk mempertanggungjawabkan


            100       Mengejar                                                                                         Wajah yang Tercoreng  101
                                                                                                                                 Bab 10
                      Haruto
   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113