Page 23 - Level B1_Isi APa yang lebih seru? SIBI.indd
P. 23

Wangi itu menyeruak tajam dari rumah di sebelahnya. Dua

 rumah jauhnya dari tempat dua “preman” tadi bertarung.


 Cemong  melompat  lincah  dari  atap  ke  atap,  menginjak

 deretan  genting  demi  genting  tanpa  rasa  takut.  Tidak


 sulit. Ia sering melakukannya. Dari sana ia mengendap ke

 arah dapur dan melompat turun. Aroma wangi itu tercium   berdenting.  Seorang  perempuan  berlari  masuk  dan


 semakin  kuat.  Wangi  …  ikan  goreng!  Perut  Cemong   menjerit kencang.

 berkeriuk lagi.   “Hus! Huuus .… Dasar kucing garong!”


 Dari celah jendela dapur yang terbuka, ia melihat se–  Perempuan itu berlari ke arah meja. Kedua tangannya

 ekor ikan mas goreng tersaji di atas meja. Tanpa penutup,   bertepuk-tepuk.  Sengaja  menimbulkan  kegaduhan  agar


 seolah  ikan  itu  memang  disediakan  untuknya.  Cemong   Cemong kaget dan tidak jadi menggondol makanannya.

 mengendap masuk dan .…   Ketahuan!


 Hap! Ia melompat ke atas meja dapur. Meja bergoyang   Cemong  melompat  gesit,  kabur  kembali  lewat  daun

 pelan,  tapi  cukup  membuat  tempat  sendok  di  atasnya   jendela yang terbuka. Hilang sudah makan malamnya. Ia


 bergoyang.  Sendok  dan  garpu  di  dalamnya  beradu  dan   mengeluh. Ke mana lagi ia harus mencari makan, malam




 14                                                                                         15
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28