Page 22 - Level B1_Isi APa yang lebih seru? SIBI.indd
P. 22
Wangi itu menyeruak tajam dari rumah di sebelahnya. Dua
rumah jauhnya dari tempat dua “preman” tadi bertarung.
Cemong melompat lincah dari atap ke atap, menginjak
deretan genting demi genting tanpa rasa takut. Tidak
sulit. Ia sering melakukannya. Dari sana ia mengendap ke
arah dapur dan melompat turun. Aroma wangi itu tercium berdenting. Seorang perempuan berlari masuk dan
semakin kuat. Wangi … ikan goreng! Perut Cemong menjerit kencang.
berkeriuk lagi. “Hus! Huuus .… Dasar kucing garong!”
Dari celah jendela dapur yang terbuka, ia melihat se– Perempuan itu berlari ke arah meja. Kedua tangannya
ekor ikan mas goreng tersaji di atas meja. Tanpa penutup, bertepuk-tepuk. Sengaja menimbulkan kegaduhan agar
seolah ikan itu memang disediakan untuknya. Cemong Cemong kaget dan tidak jadi menggondol makanannya.
mengendap masuk dan .… Ketahuan!
Hap! Ia melompat ke atas meja dapur. Meja bergoyang Cemong melompat gesit, kabur kembali lewat daun
pelan, tapi cukup membuat tempat sendok di atasnya jendela yang terbuka. Hilang sudah makan malamnya. Ia
bergoyang. Sendok dan garpu di dalamnya beradu dan mengeluh. Ke mana lagi ia harus mencari makan, malam
14 15