Page 27 - BAB 7
P. 27
Nomor B A B B J A J B P A = P B = D = P A - P B
Butir
Item:
1. 3 2 5 5 0, 60 0, 40 0, 20
2. 5 4 5 5 1, 00 0, 80 0, 20
3. 2 0 5 5 0, 40 0, 00 0, 40
4. 4 4 5 5 0, 80 0, 80 0, 00
5. 3 3 5 5 0, 60 0, 60 0, 00
6. 5 3 5 5 1, 00 0, 60 0, 40
7. 4 1 5 5 0, 80 0, 20 0, 60
8. 5 1 5 5 1, 00 0, 20 0, 80
9. 5 1 5 5 1, 00 0, 20 0, 80
10. 4 2 5 5 0, 80 0, 40 0, 40
Tabel 7.22 Tabel pemberian interprestasi terhadap D
Nomor butir item Besarnya D Klasifikasi Interpretasi
8 dan 9 0, 80 Excellent Daya pembeda
itemnya baik sekali
7 0, 60 Good Daya pembedanya
baik
3, 6 dan 10 0, 40 Satidfactory Daya pembedanya
cukup (sedang)
1 dan 2 0, 20 Poor Daya pembedanya
lemah sekali (jelek)
4 dan 5 0, 00 Poor Tidak memiliki daya
pembeda sama sekali
(jelek)
5. Pola jawaban soal
Pola jawaban adalah distribusi testee dalam hal bagaimana
menentukan pilihan jawaban pada soal yang berjenis pilihan ganda. Pola
jawaban soal dapat diketahui dengan menghitung seberapa banyak testee
yang memilih pilihan jawaban a, b, c, atau d atau yang tidak memilih
diantara jawaban tersebut (blanko). Dalam istilah evaluasi hal tersebut
omit, disingkat dengan O. Dilihat dari segi omit, suatu item soal dikatakan
baik jika omitnya tidak lebih dari 10 % pengikut tes.
Dalam pola jawaban juga dikenal istilah pengecoh (distraktor).
Pengecoh atau distraktor yang tidak dipilih oleh testee menunjukkan
bahwa distraktor tersebut tidak berfungsi dengan baik atau bisa dikatakan
pengecohnya jelek dan terlalu mencolok. Demikian pula sebaliknya,
distraktor dikatakan dapat berfungsi dengan baik jika memiliki daya tarik
yang besar bagi para pengikut tes yang kurang memahami konsep
ataupun kurangnya dalam menguasai bahan. Distraktor dikatakan baik jika
dipilih lebih dari 5 % pengikut tes.
22