Page 23 - BAB 7
P. 23
2. P = = = = 0, 20 Terlalu sukar
3. P = = = = 0, 80 Terlalu mudah
4. P = = = = 0, 50 Cukup (sedang)
5. P = = = = 0, 60 Cukup (sedang)
6. P = = = = 0, 20 Terlalu sukar
7. P = = = = 0, 80 Terlalu mudah
8. P = = = = 0, 30 Cukup (sedang)
8. P = = = = 0, 80 Terlalu mudah
10. P = = = = 0, 70 Cukup (sedang)
Dari hasil analisis yang dilakukan terhadap 10 butir item tes hasil
belajar dapat diketahui lima butir item termasuk dalam kategori item yang
kualitasnya baik, dalam artian derajar kesukaran itemnya cukup atau
sedang (tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah) yaitu nomor 1, 4, 5, 8
dan 10. Berarti separoh (50 %) dari keseluruhan butir item termasuk
kategori baik dan (50 %) lainnya adalah termasuk kategori item yang
jelek, baik karena terlalu sukar maupun terlalu mudah (Anas Sudijono,
2006).
4. Daya Pembeda
Daya pembeda item adalah kemampuan suatu butir item tes hasil
belajar untuk dapat membedakan (mendiskriminasi) antara testee yang
berkemampuan tinggi (pandai) dengan testee yang berkemampuan
rendah (bodoh) sedemikian rupa sehingga sebahagian besar testee yang
memiliki kemampuan tinggi untuk menjawab betul, sementara testee yang
berkemampuan rendah untuk menjawab butir item tersebut sebahagian
besar tidak dapat menjawab item dengan betul. Daya pembeda item itu
dapat diketahui melalui melihat besar kecilnya angka indeks diskriminasi
item. Angka indek diskriminasi item adalah sebiah angka atau bilangan
yang menunjukkan besar kecilnya daya pembeda (discriminatory power)
yang dimiliki oleh sebutir item.
Discriminatory power pada dasarnya dihitung atas dasar pembagian
testee ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok atas (the higher group),
18