Page 18 - BAB 7
P. 18
Untuk mengetahui realibilitas tes secara keseluruhan Spearman-
Brown menciptakan formula sebagai berikut:
r tt =
dimana :
r tt = koefisien reliabilitas tes secara total (tt= total tes)
r hh = koefisien korelasi product moment antara separoh (bagian
pertama) tes, dengan separoh (bagian kedua) dari tes
tersebut (hh = half-half)
1 & 2 = bilangan Konstan
Rumus lain yang sejenis dengan rumus di atas adalah:
r 11 =
dimana:
r 11 = koefisien reliabilitas tes secara keseluruhan.
= koefisien korelasi product moment antara separoh (1/ 2) tes
(belahan I)ndengan separuh ( ½) tes ( belahan II) dari tes
tersebut.
1 & 2 = bilangan konstan
Untuk mengetahui besarnya atau r dapat digunakan salah
satu diantara rumus berikut ini :
R hh atau r atau r xy =
√ ] ]
r hh atau r
dimana:
N = jumlah subyek (sampel/ testee).
X = skor-skor hasil tes pada separoh belahan pertama.
Y = skor-skor hasil tes pada separoh belahan kedua
Ʃ XY = product of the moment = jumlah hasil perkalian silang antara
frekuensi sel pada peta korelasi, dengan X dan Y.
Cx = nilai koreksi pada X
C y = nilai koreksi pada y
SD x = Deviasi standar variabel X dalam arti tiap interval sebagai Anas Sudijono.
(2006). Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan. In RajaGrafindo
Persada.
unit, di mana i = 1.
SD y= deviasi standar variabel Y dalam arti tiap interval sebagai
unit-unit, dimana i = 1.
Selanjutnya, dalam menerapkan formula Spearman- Brown diatas,
Spearman dan Brown mempersembahkan dua buah model, yaitu:
Model Gasal Genap dam Model kiri-kanan. Pada model gasal genap,
skor-skor yang dimiliki oleh testee untuk butir item yang bernomor
gasal (misalnya item nomor 1, 3, 5, 7, 9, 11 dan seterusnya) dianggap
13