Page 17 - E-Modul Laju Reaksi
P. 17
4 (0,2) (0,1)
=
2 (0,1) (0,1)
2 = 2
= 1
b. Menentuka orde (nilai x) digunakan data no 2 dan 3 (data dimana [NO] tetap)
2
3 {[NO] } {[ ] } 3
3
2
=
2 {[NO] } {[ ] } 2
2
2
16 (0,2) (0,2)
=
4 (0,2) (0,1)
4 = 2
= 2
Orde total reaksi adalah 1+2=3
1
c. Persamaan laju reaksinya adalah = [NO] [ ] ditulis = [NO][ ]
2
2
2
2
Dalam literasi numerasi kita juga dapat membuat suatu data menjadi sebuah grafik maupun
diagram. Misalnya data laju reaksi pada tabel berikut:
Percobaan [ ]M [ ]M Laju reaksi (M/dt)
1 0,1 0,1 2
2 0,2 0,1 4
3 0,2 0,2 16
Coba perhatikan grafik di bawah ini
Grafik Laju Reaksi
20
15
10
5
0
Percobaan Percobaan Percobaan
1 2 3
Laju Reaksi antara NO dan O2
Selain grafik, data tersebut dapat dibuat menjadi diagram batang seperti dibawah ini
Laju Reaksi
20
15
10
5
0
Percobaan 1Percobaan 2Percobaan 3
Ika Rohmatika Putri | 12
Laju Reaksi antara NO dan O2