Page 87 - 908 - PROBIS KEPESERTAAN
P. 87

Jasa Konstruksi


                1.  Dasar Hukum
                    Beberapa dasar hukum yang berkaitan dengan Kepesertaan Jasa Konstruksi, yaitu:
                      a.  UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN);
                      b.  UU Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS);
                      c.  UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
                      d.  PP Nomor 44 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan
                         Jaminan Kematian;
                      e.  PP  Nomor  82  Tahun  2019  tentang  Perubahan  atas  PP  Nomor  44  Tahun  2015  tentang
                         Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian;
                      f.  Permenaker  Nomor  5  Tahun  2021  tentang  Tata  Cara  Penyelenggaraan  Program  Jaminan
                         Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, dan Jaminan Hari Tua;
                      g.  Permen  PUPR  Nomor  10  Tahun  2021  tentang  Pedoman  Sistem  Manajemen  Keselamatan
                         Konstruksi (SMKK);
                      h.  Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan
                         Sosial Ketenagakerjaan;
                      i.  SE Menteri PUPR Nomor 04/SE/M/2022 tentang Tertib Pelaksanaan Program Jaminan Sosial
                         Ketenagakerjaan  dalam  Penyelenggaraan  Jasa  Konstruksi  di  lingkup  Kementerian  PUPR
                         (termasuk Balai di bawah Kementerian PUPR);
                      j.  Peraturan LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah) Nomor 12 Tahun 2021
                         tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia;
                      k.  Peraturan  Direksi  BPJS  Ketenagakerjaan  Nomor:  22/PERDIR.02/072022  tentang  Pedoman
                         Kepesertaan;
                      l.  Keputusan Direksi BPJS Ketenagakerjaan Nomor: KEP/374/122014 tentang Piutang Iuran dan
                         Piutang Denda; dan
                      m.  Surat Deputi Bidang Kepesertaan Korporasi dan Institusi Nomor: B/8754/122023 perihal Proses
                         Bisnis Kepesertaan Jasa Konstruksi.

                2.  Definisi Jakon
                    Jasa Konstruksi (Jakon) adalah layanan jasa konsultansi konstruksi dan/atau pekerjaan konstruksi.
                      a.  Konsultansi  Konstruksi  adalah  layanan  keseluruhan  atau  sebagian  kegiatan  yang  meliputi
                         pengkajian,  perencanaan,  perancangan,  pengawasan,  dan  manajemen  penyelenggaraan
                         konstruksi suatu bangunan.
                      b.  Pekerjaan Konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian kegiatan yang meliputi pembangunan,
                         pengoperasian, pemeliharaan, pembongkaran dan pembangunan kembali suatu bangunan.
                    (Undang-undang Nomor 2 Tahun 2017)

                3.  Kepesertaan Jakon
                      a.  Pelaksana Proyek wajib mendaftarkan PK/BU dan Pekerjanya sebagai peserta pada segmen PU
                         sesuai dengan penahapan kepesertaan.
                      b.  Peserta Jakon meliputi seluruh pekerja pada Proyek Jakon sebagaimana dijelaskan pada poin 1
                         diatas, yaitu:
                            i.  Pekerja  pada  organisasi  proyek  termasuk  tenaga  konsultan,  tenaga  ahli  dan  tenaga
                               pendukung;
                            ii.  Pekerja Borongan dan/atau harian lepas;
                           iii.  Pekerja dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWTT); dan
                           iv.  Pekerja magang/siswa/mahasiswa kerja praktek.




                                         908    |  Proses Bisnis Kepesertaan                           87
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92