Page 206 - Bahasa_Indonesia_BS_KLS_X_Rev
P. 206

Adapun berkas EYD  versi surat edaran dapat kalian unduh di situs web
                 resmi Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.


                                   Pindai kode QR di samping untuk mengunduh berkas PDF
                                   EYD V atau kunjungi laman berikut.
                                   https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/produk-detail/3685/ejaan-yang-
                                   disempurnakan-eyd


                     Setelah mencermati kaidah tanda baca, pemakaian huruf, penulisan kata,
                 dan penulisan unsur serapan dalam EYD V, kalian dapat berlatih menganalisis
                 teks berdasarkan kaidah-kaidah tersebut. Berikut ini adalah beberapa contoh
                 analisis penggunaan tanda baca dalam teks biograi “Ki Hadjar Dewantara:
                 Pemikiran dan Perjuangannya”.

                 1.  Nama Ki  Hadjar  Dewantara bukanlah    nama pemberian orang    tuanya
                     sejak lahir.
                     Kalimat tersebut menggunakan tanda titik di akhir kalimat. Hal tersebut
                     sudah tepat karena kaidah EYD V menyatakan bahwa tanda titik digunakan
                     sebagai tanda akhir kalimat.

                 2.  Semenjak itu, Ki  Hadjar   Dewantara tidak lagi   menggunakan gelar
                     kebangsawanan di depan namanya.
                     Penggunaan tanda koma dalam     kalimat  tersebut  sesuai  dengan kaidah
                     karena menurut   EYD  V, tanda koma dipakai    di  belakang  kata atau
                     ungkapan penghubung antarkalimat, seperti oleh karena itu, jadi, dengan
                     demikian, sehubungan dengan itu, dan meskipun demikian. Pada kalimat
                     tersebut, terdapat  kata penghubung  antarkalimat  sementara  itu  yang
                     kemudian diikuti dengan tanda koma.

                 3.  Ki  Hadjar  Dewantara kemudian serius  menggeluti  dunia jurnalistik. Ia
                     berkiprah di beberapa surat kabar dan majalah, seperti Sediotomo, Midden
                     Java, De  Expres, Oetoesan  Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja  Timoer, dan
                     Poesara  yang  melontarkan kritik sosial-politik kaum  Bumiputra kepada
                     penjajah.
                     Tanda koma juga digunakan dalam kalimat tersebut sebagai pemisah di
                     antara unsur-unsur  dalam  suatu  pemerincian atau  pembilangan. Selain
                     itu, terdapat  penggunaan huruf  miring  untuk penggunaan nama surat
                     kabar dalam kalimat tersebut.



                  190     Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X (Edisi Revisi)                                                            Memetik Keteladanan dari Biograi Tokoh Inspiratif
   201   202   203   204   205   206   207   208   209   210   211