Page 22 - E-MODUL PABRIK GULA KEDAWUNG "SALAH SATU BUKTI KEJAYAAN GULA DI PASURUAN"
P. 22

Varietas tersebut jelasnya tidak hanya tahan hama sereh, melainkan punya

           tingkat produktivitas yang lebih tinggi. Tahun-tahun berikutnya varietas POJ
           2878 asal Pasuruan ini telah menyebar ke perkebunan tebu di penjuru dunia.

             Klon tebu asal Pasuruan ini telah diperkenalkan di Karibia dan Lousmania
                                                     pada 1924.





              Seiring perubahan zaman penelitian gula di POJ berubah-ubah kebangsaan

       dari  Belanda  ke  Jepang,  sehingga  kemudian  dinasionalkan  pada  1957,  POJ

       sepenuhnya  dipegang  dan  menjadi  Balai  Penyelidikan  Perusahaan-Perusahaan

       Gula  (BP3G)  pada  tahun  1987  nama  BP3G  diganti  menjadi  Pusat  Penelitian

       Perkebunan  Gula  Indonesia  (P3GI)  dan  berlaku  hingga  kini.  Inisial  POJ  yang

       sebelumnya  digunakan  untuk  varietas  gula  berubah  pada  1957  menjadi  PS,

       mengacu  pada  Pasuruan.  P3GI  bukanlah  satu  gedung,  melainkan  kompleks

       bangunan  di  dalam  satu  kawasan  seluas  10  hektar.  Di  antara  pohon-pohon  tua

       nan  rindang,  dapat  disaksikan  beberapa  gedung-gedung  tua  yang  masih

       difungsikan. Pada tahun 1977, sebagian bangunan lama sudah dihancurkan untuk

       pembangunan  gedung  P3GI.  Bagian  aula  depan  masih  mempertahankan  kesan

       kunonya, bagian belakang aula di bentuk layaknya ruang resepsi masa kini. Namun

       masih ada bangunan yang mempertahankan sebagian besar bentuk aslinya yakni

       rumah  jabatan  direktur  P3GI,  disinilah  direktur-direktur  POJ  sejak  era  Hindia

       Belanda  hingga  kini  bertempat  tinggal.  Dari  tempat  ini  pula  untaian  asal-usul

       tanaman  tebu  yang  telah  dikembangkan  di  dunia  berasal.  Pasuruan  yang

       merupakan kota kecil punya kenangan semanis tebu bagi dunia.
















                                                                                                                   19
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27