Page 17 - E-Modul Redoks Kelas X SMA/MA
P. 17
2. Reaksi Penangkapan dan Pelepasan Elektron
Reaksi redoks ditinjau dari penggabungan dan pelepasan oksigen terbatas pada reaksi-
reaksi yang melibatkan oksigen dalam reaksinya. Perhatikan dua contoh reaksi berikut!
Reaksi pembentukan tembaga (II) oksida merupakan reaksi oksidasi, sedangkan
pembentukan tembaga (II) klorida bukan reaksi oksidasi. Pada reaksi pembentukan
tembaga (II) oksida terjadi pengikatan oksigen oleh logam tembaga, sedangkan pada
reaksi pembentukan tembaga (II) klorida tidak melibatkan oksigen didalam reaksi.
Pengelompokan reduksi dan oksidasi tersebut didasarkan atas keterlibatan oksigen dalam
reaksi.
Dari kedua reaksi diatas, terlihat adanya keterbatasan konsep reduksi dan oksidasi.
Sementara itu, reaksi kimia yang ada tidak semua melibatkan oksigen bahkan banyak
reaksi kimia yang tidak melibatkan oksigen. Oleh karena itu, konsep reduksi oksidasi
dikembangkan lagi. Konsep reaksi reduksi dan oksidasi selanjutnya dijelaskan dengan
menggunakan konsep transfer elektron.
Ditinjau dari pelepasan dan penerimaan elektron dalam suatu reaksi, oksidasi adalah
reaksi pelepasan elektron sedangkan reduksi adalah reaksi penerimaan/pengikatan
elektron. Dengan menggunakan konsep tersebut, maka dapat dijelaskan terjadinya reaksi
oksidasi dan reaksi reduksi pada reaksi antara logam tembaga dan gas oksigen serta
antara gas klorin dengan logam tembaga sebagai berikut.
Dalam reaksi tersebut, terjadi proses pelepasan elektron oleh atom Cu. Sedangkan
molekul O menerima elektron yang dilepaskan oleh atom tembaga. Hal yang sama terjadi
2
pada reaksi antara logam tembaga dengan gas klor. Pada reaksi itu atom Cu melepaskan
elekronnya sedangkan molekul Cl menerima elektron yang dilepaskannya. Reaksi yang
2
terjadi yaitu
Kedua reaksi tersebut memiliki persamaan yaitu terjadi pelepasan elektron oleh atom Cu
dan terjadi penerimaan elektron oleh molekul oksigen dan molekul klor.
E-MODUL BERBASIS REACT 7