Page 92 - YASMIN MODUL
P. 92
1) Memiliki keabsahan formil dalam artian transaksi
dilakukan melalui prosedur formal yang ditujukan
dalam bukti transaksi dengan tanda tangan pihak-
pihak yang terkait dan mempunyai wewenang untuk
melakukan transaksi yang bersangkutan.
2) Memenuhi keabsahan material dalam artian
penghitungan - penghitungan nilai uang yang terkait
dengan transaksi yang bersangkutan dilakukan
dengan benar sehingga menghasilkan jumlah yang
seharusnya.
Keabsahan dari bukti transaksi adalah hal yang wajib karena
akan memengaruhi aktivitas perusahaan. Hal ini
dikarenakan bukti transaksi memiliki berbagai kegunaan
bagi perusahaan. Adapun kegunaan dari bukti transaksi,
sebagai berikut:
1) Sebagai dasar pencatatan akuntansi.
2) Untuk menghindari terjadinya duplikasi dalam
pengumpulan data.
3) Untuk mengurangi kesalahan dengan cara mencatat
semua kerja sama dalam bentuk tulisan
4) Untuk mengetahui pihak yang bertanggung jawab
atas terjadinya transaksi.
Seperti yang kamu ketahui, bahwa bukti transaksi menjadi
penting karena selain menjadi sumber pencatatan juga
menjadi alat pertanggungjawaban. Untuk itu, dalam
kegiatan yang terkait dengan bukti transaksi perlu dilakukan
analisis. Di mana kegiatan analisis bukti transaksi, antara
lain:
1) Identifikasi (penentuan) keabsahan fisik bukti
transaksi. Kegiatan ini dilakukan dengan
menentukan pihak mana yang mengeluarkan (intern
91