Page 12 - ATLAS KALTARA
P. 12

STRATEGI DAS PERKOTAAN                                                                                                                      ATLAS PENGELOLAAN DAS PERKOTAAN
                                                                                                                                                                                                      Provinsi Kalimantan Utara


                                              Peta Kawasan Hutan Provinsi Kalimantan Utara
                                                                                                                              Lahan Kritis

                                                                                                                              Wilayah Kalimantan Utara yang hampir sebagian besar masih berupa hutan, ternyata memiliki masalah serius
                                                                                                                              soal keberadaan lahan kritis. Jumlah lahan kritis di Kaltara luasnya mencapai 5 juta hektar, luasan lahan kritis
                                                                                                                              tersebut terdiri dari kategori potensial kritis, kritis hingga sangat kritis.
                                                                                                                              Lahan kritis di Kaltara sebagian besar disumbang oleh izin konsesi hutan, khususnya perusahaan-perusahaan
                                                                                                                              pertambangan. Dari 5 juta hektar lahan kritis tersebut, lebih dari separuhnya masuk kawasan konsesi. Selebihnya
                                                                                                                              disebabkan oleh kegiatan illegal logging, alih fungsi hutan dan lain sebagainya.

                                                                                                                              Alih fungsi hutan seperti perladangan yang dilakukan masyarakat sekitar hutan, tidak bisa langsung dikatakan
                                                                                                                              sebagai penyebab lahan kritis di Kaltara. Sebab, masyarakat sudah melakukan kegiatan berladang tersebut sejak
                                                                                                                              ratusan tahun lalu. Selain itu, masyarakat dalam membuka hutan juga memiliki nilai-nilai kearifan lokal seperti
                                                                                                                              mempertimbangkan hukum adat. Sementara, yang terjadi saat ini banyak terpengaruh setelah masuknya
                                                                                                                              perusahaan-perusahaan besar perkebunan dalam membuka lahan.

                                                                                                                              Lahan-lahan kritis di Kaltara tersebut perlu penanganan dengan melakukan reboisasi atau penghijauan.
























                                                                                                                                            Lahan Kritis di Kalimantan Utara         Kondisi sungai Kayan di Kalimantan Utara
                                                                                                                                            Sumber : altara.prokal.co                Sumber : altara.prokal.co









                   1.5 LINGKUNGAN

                   Kualitas air
                   Kualitas air baku di sejumlah sungai besar di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) diyakini masih layak
                   digunakan masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari, seperti mandi, cuci dan kakus (MCK).
                   Sungai besar yang masih menjadi tumpuan perekonomian masyarakat itu meliputi Sungai Kayan, Ka-
                   bupaten Bulungan dan Sungai Sesayap yang melintasi Kabupaten Tana Tidung (KTT) dan Malinau.

                   Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaltara telah memantau dan mengambil sampel di sungai Kayan sejak
                   2016 dan 2017 lalu yang akan dilanjutkan tahun 2018 dengan mengambil sampel di 10 titik, terhitung
                   dari Kecamatan Peso dan terakhir di intake PDAM Desa Gunung Seriang yang berlokasi tidak jauh dari
                   jembatan Kecamatan Tanjung Palas. Sedangkan Sungai Sesayap pengambilan sampel di 11 titik. Yai-
                   tu, mulai dari hulu Long Lore Malinau dan selesai di Desa Sengkong KTT. Ini dilakukan empat kali se-
                   tahun. Dua kali mewakili musim hujan dan dua kemarau

                   Pengukuran kualitas meliputi 34 parameter sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 82 tahun
                   2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air. Di antaranya parameter fisika, suhu, kimia, karbon dioksida,
                   amonia, nitrat nitrogen dan orthophosphat yang selanjutnya diuji di laboratorium. Hasilnya secara
                   umum baku mutu air masih aman dan bagus.
                                                                                                                                                                                                              1. PROFIL SPASIAL
                                                                                                                        1 - 7                                                                                      1.5 Lingkungan
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17