Page 10 - NUTRISI_DAN_GIZI_BURUK-with-cover-page-v2
P. 10
Mandala of Health. Volume 4, Nomor 1, Januari 2010 Krisnansari, Nutrisi dan Gizi Buruk
dan mencukupi kebutuhan energi dan protein. frekuensi dan jumlah makanan, berikan terapi
Prinsip pemberian makanan fase stabilisasi yaitu bermain anak, pastikan pemberian imunisasi
10
porsi kecil, sering, secara oral atau sonde, energi boster dan vitamin A tiap 6 bulan .
100 kkal/kgBB/hari, protein 1"1,5 g/kgBB/hari,
cairan 130 ml/kgBB/hari untuk penderita
4 /
marasmus, marasmik kwashiorkor atau
kwashiorkor dengan edem derajat 1,2, jika Dilakukan untuk menindaklanjuti balita
derajat 3 berikan cairan 100 ml/kgBB/hari. gizi buruk pasca perawatan, di rumah tangga
(7). Koreksi kekurangan zat gizi mikro Berikan dengan sasaran seluruh balita gizi buruk paska
setiap hari minimal 2 minggu suplemen perawatan, balita 2T dan atau BGM. Dilakukan
multivitamin, asam folat (5mg hari 1, setelah kembali ke rumah. Dilaksanakan oleh
selanjutnya 1 mg), ' 2 mg/kgBB/hari, orangtua / pengasuh balita didampingi petugas
0,3 mg/kgBB/hari, besi 1"3 Fe kesehatan dan kader. Tindak lanjut pemulihan
elemental/kgBB/hari sesudah 2 minggu status gizi diberikan kepada anak BGM dan 2T
perawatan, vitamin A hari 1 (<6 bulan 50.000 yang tidak perlu dirawat, anak gizi buruk pasca
IU, 6"12 bulan 100.000 IU, >1 tahun 200.000 perawatan dan yang tidak mau dirawat, dengan
IU) ketentuan anak 2T dan atau BGM tanpa
(8). Memberikan makanan untuk tumbuh kejar perawatan, diberi MP"ASI/PMT sesuai umur
Satu minggu perawatan fase rehabilitasi, berikan selama 90 hari, bubur diberikan kepada bayi usia
F100 yang mengandung 100 kkal dan 2,9 g 6 – 11 bulan, MP"ASI biskuit diberikan kepada
protein/100ml, modifikasi makanan keluarga anak umur 12 "24 bulan, anak umur 25 "59 bulan
dengan energi dan protein sebanding, porsi diberikan PMT. Pemberian MP"ASI/PMT
kecil, sering dan padat gizi, cukup minyak dan bertujuan agar anak tidak jatuh pada kondisi gizi
protein. buruk.
(9). Memberikan stimulasi untuk tumbuh Anak gizi buruk pasca perawatan dan
kembang. Mainan digunakan sebagai stimulasi, yang tidak mau dirawat, anak gizi buruk yang
macamnya tergantung kondisi, umur dan telah pulang dari Puskesmas Perawatan atau
perkembangan anak sebelumnya. Diharapkan Rumah Sakit, baik yang sembuh maupun pulang
dapat terjadi stimulasi psikologis, baik mental, paksa akan mendapat pendampingan dan
motorik dan kognitif. pemberian makanan formula 100 (F 100) /
(10). Mempersiapkan untuk tindak lanjut di Formula modifikasi selama 30 hari, kemudian
rumah. Setelah BB/PB mencapai "1SD dilanjutkan dengan PMT/MP"ASI selama 90
dikatakan sembuh, tunjukkan kepada orang tua hari
67