Page 7 - NUTRISI_DAN_GIZI_BURUK-with-cover-page-v2
P. 7
Mandala of Health. Volume 4, Nomor 1, Januari 2010 Krisnansari, Nutrisi dan Gizi Buruk
diet dapat memperlambat penyembuhan selanjutnua 10 jam berikutnya diselang seling
8
penyakit. Dengan nutrisi akan memberikan dengan F75 .
makanan"makanan tinggi kalori, protein dan
cukup vitamin"mineral untuk mencapai status
! " # $%&
Energi 80"100 kkal/kgBB/hari
gizi optimal. Nutrisi gizi buruk diawali dengan Protein 1"1,5 gram/kgBB/hari
Cairan cairan 130ml/kgBB/hari
pemberian makanan secara teratur, bertahap,
Fe Sulfas ferosus 200mg + 0,25 mg
porsi kecil, sering dan mudah diserap. Frekuensi asam folat, sirup besi 150 ml.
Vitamin A
pemberian dapat dimulai setiap 2 jam kemudian Bayi < 6 ½ kapsul vitamin A dosis 100.000
8
ditingkatkan 3 jam atau 4 jam . Penting bulan SI (warna biru)
Bayi 6"11 1 kapsul vitamin A dosis 100.000
diperhatikan aneka ragam makanan, pemberian bulan SI (warna biru)
Balita 12"60 1 kapsul vitamin A dosis 200.000
ASI, makanan, mengandung minyak, santan, bulan SI (warna merah)
lemak dan buah"buahan. Selain itu faktor Vitamin lain
Vitamin C
lingkungan juga penting dengan mengupayakan Vitamin B
kompleks
pekarangan rumah menjadi taman gizi. Perilaku
Asam folat
harus diubah menjadi Perilaku Hidup Bersih dan Mineral lain Pemberiannya dicampur dengan
Zinc F75, F100 dan F135
Sehat ( PHBS) dengan memperhatikan makanan Kalium
Natrium
gizi seimbang, minum tablet besi selama hamil,
Magnesium
pemberian ASI eksklusif, mengkonsumsi garam
beryodium dan memberi bayi dan balita kapsul b. Fase Transisi
5
vitamin A . Pada fase ini anak mulai stabil dan
memperbaiki jaringan tubuh yang rusak ( ,
). Diberikan F100, setiap 100 ml F100
a. Fase Stabilisasi mengandung 100 kal dan protein 2,9 gram.
Pada fase ini, peningkatan jumlah c. Fase Rehabilitasi
formula diberikan secara bertahap dengan tujuan Terapi nutrisi fase ini adalah untuk
memberikan makanan awal supaya anak dalam mengejar pertumbuhan anak. Diberikan setelah
kondisi stabil. Formula hendaknya hipoosmolar anak sudah bisa makan. Makanan padat
rendah laktosa, porsi kecil dan sering. Setiap 100 diberikan pada fase rehabilitasi berdasarkan
ml mengandung 75 kal dan protein 0,9 gram. BB< 7 kg diberi MP"ASI dan BB ≥ 7 kg diberi
Diberikan makanan formula 75 (F 75). Resomal makanan balita. Diberikan makanan formula
dapat diberikan apabila anak diare/muntah / 135 (F 135) dengan nilai gizi setiap 100 ml
dehidrasi, 2 jam pertama setiap ½ jam, F135 mengandung energi 135 kal dan protein
8
3,3 gram .
64