Page 4 - NUTRISI_DAN_GIZI_BURUK-with-cover-page-v2
P. 4
Mandala of Health. Volume 4, Nomor 1, Januari 2010 Krisnansari, Nutrisi dan Gizi Buruk
Indonesia masih tinggi. Hasil Susenas penyakit akibat menurunnya daya tahan tubuh,
menunjukkan adanya penurunan prevalensi pertumbuhan dan perkembangan yang tidak
balita gizi buruk yaitu dari 10,1% pada tahun optimal, sampai pada kematian yang akan
1998 menjadi 8,1% pada tahun 1999 dan menurunkan kualitas generasi muda mendatang.
menjadi 6,3% pada tahun 2001. Namun pada Hal ini telah membukakan mata kita bahwa anak
tahun 2002 terjadi peningkatan kembali balita sebagai sumber daya untuk masa depan
4
prevalensi gizi buruk dari 8,0% menjadi 8,3% mempunyai masalah yang sangat besar . Apalagi
pada tahun 2003 dan kembali meningkat penyakit penyerta yang sering pada gizi buruk
menjadi 8,8% pada tahun 2005. Berdasarkan seperti lingkaran setan, yaitu penyakit"penyakit
laporan dari Dinas Kesehatan seluruh Indonesia penyerta justru menambah rendahnya status gizi
terjadi penurunan kasus gizi buruk yaitu pada anak. Penyakit"penyakit penyerta yang sering
tahun 2005 terdata 76.178 kasus kemudian turun terjadi adalah Infeksi Saluran Pernafasan Akut
menjadi 50.106 kasus pada tahun 2006 dan (ISPA), diare persisten, cacingan, tuberculosis,
5
39.080 kasus pada tahun 2007. Penurunan kasus malaria dan HIV/AIDS .
gizi buruk ini belum dapat dipastikan karena Gizi merupakan salah satu faktor
penurunan kasus yang terjadi kemungkinan juga penentu utama kualitas sumber daya manusia.
disebabkan oleh adanya kasus yang tidak Gizi buruk tidak hanya meningkatkan angka
terlaporkan (
). Mencuatnya kesakitan dan angka kematian tetapi juga
kembali pemberitaan di media massa akhir"akhir menurunkan produktifitas, menghambat
ini mengenai balita gizi buruk yang ditemukan pertumbuhan sel"sel otak yang mengakibatkan
dan meninggal menunjukkan sistem surveilans kebodohan dan keterbelakangan. Berbagai
dan penanggulangan dari berbagai instansi masalah yang timbul akibat gizi buruk antara
4
terkait belum optimal . lain tingginya angka kelahiran bayi dengan
Pasien–pasien yang masuk ke rumah Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) yang
sakit dalam kondisi status gizi buruk juga disebabkan jika ibu hamil menderita KEP akan
semakin meningkat. Umumnya pasien–pasien berpengaruh pada gangguan fisik, mental dan
tersebut adalah balita. Salah satu tanda gizi kecerdasan anak, juga meningkatkan resiko bayi
buruk balita adalah berat badan balita di bawah yang dilahirkan kurang zat besi. Bayi yang
garis merah dalam Kartu Menuju Sehat (KMS) kurang zat besi dapat berdampak pada gangguan
balita. Masalah gizi buruk balita merupakan pertumbuhan sel"sel otak, yang dikemudian hari
masalah yang sangat serius, apabila tidak dapat mengurangi IQ anak. Faktor penyebab
ditangani secara cepat dan cermat dapat berakhir gizi buruk dapat berupa penyebab tak langsung
pada kematian. Gizi buruk lebih rentan pada seperti kurangnya jumlah dan kualitas makanan
61