Page 3 - NUTRISI_DAN_GIZI_BURUK-with-cover-page-v2
P. 3
Mandala of Health. Volume 4, Nomor 1, Januari 2010 Krisnansari, Nutrisi dan Gizi Buruk
1
Fakultas Kedokteran dan Ilmu"ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto
E"mail: sari_fkunsoed@yahoo.com
!
"
#
$"# %
&
! ! $
% & '
(
" #
$"# %
) " #
$"# %
*
"
#
$"# %
+
!
&
$
%
,
,
!
-
%
Sejauh pemantauan yang telah dilakukan temuan
Malnutrisi yaitu gizi buruk atau Kurang kasus tersebut terjadi setelah anak"anak
Energi Protein (KEP) dan defisiensi mengalami fase kritis. Sementara itu, perawatan
mikronutrien merupakan masalah yang intensif baru dilakukan setelah anak"anak itu
membutuhkan perhatian khusus terutama di benar"benar tidak berdaya. Berarti sebelum
negara"negara berkembang, yang merupakan anak"anak itu memasuki fase kritis, perhatian
faktor risiko penting terjadinya kesakitan dan terhadap hak hidup dan kepentingan terbaiknya
3
1
kematian pada ibu hamil dan balita . Di terabaikan .
Indonesia KEP dan defisiensi mikronutrien Kejadian gizi buruk perlu dideteksi
juga menjadi masalah kesehatan penting dan secara dini melalui intensifikasi pemantauan
2
darurat di masyarakat terutama anak balita . pertumbuhan dan identifikasi faktor risiko yang
Kasus kematian balita akibat gizi buruk kembali erat dengan kejadian luar biasa gizi seperti
berulang, terjadi secara masif dengan wilayah campak dan diare melalui kegiatan surveilans.
sebaran yang hampir merata di seluruh tanah air. Prevalensi balita yang mengalami gizi buruk di
60