Page 25 - E-BOOK PBL AULIA SAFRI N.
P. 25

Apabila    pencemaran      telah    terjadi,   maka    perlu    dilakukan
                    penanggulangan terhadap pencemaran tersebut. Tindakan penanggulangan
                   pada  prinsipnya  mengurangi  bahan  pencemar  tanah  atau  mendaur  ulang

                   menjadi bahan yang bermanfaat. Ada beberapa langkah untuk mengurangi
                     dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah diantaranya:
                   a. Remidiasi

                              Remediasi  adalah  kegiatan  untuk  membersihkan  permukaan

                       tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ dan ex-
                       situ.  Pembersihan  in-site  adalah  pembersihan  di  lokasi  dengan  biaya
                       lebih murah dan mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan

                       bioremediasi.  Pembersihan  ex-situ  meliputi  penggalian  tanah  yang
                       tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman untuk dibersihkan
                       dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di tanki yang

                       kedap,  kemudian  zat  pembersih  dipompakan  ke  tangki  tersebut.

                       Selanjutnya  zat  pencemar  dipompakan  keluar  dari  bak  dan  diolah
                       dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan ex-situ ini jauh lebih
                       mahal dan rumit.

                   b. Bioremediasi
                              Bioremediasi  adalah  proses  pembersihan  pencemaran  tanah

                       dengan  menggunakan  mikroorganisme  (jamur,  bakteri).  Bioremediasi

                       bertujuan  untuk  memecah  atau  mendegradasi  zat  pencemar  menjadi

                       bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).

                            Menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008,  salah  satu upaya

                   untuk meminimalisir pencemaran tanah terhadap lingkungan yaitu dengan
                     menerapkan strategi 3R pengelolaan sampah yang menerapkan strategi 3R
                   yaitu Reduce, Reuse dan Recycle. Sukrorini dkk (2014) menyatakan bahwa

                   strategi  tersebut  dinilai  dapat  mengurangi  timbunan  sampah  dari

                   sumbernya  dan  meningkatkan  skala  pelayanan  masyarakat  karena
                    mengorganisasikan  pengangkutan  sampah  ke  tempat  pemrosesan  akhir
                   dengan efisien.








                                                  sumber: liputan6.com








                                                                                                          17
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30