Page 28 - E-BOOK PBL AULIA SAFRI N.
P. 28
6. Pemanasan global
Pemanasan global adalah proses meningkatnya suhu rata-rata
atmosfer baik di udara, laut maupun di daratan bumi. Penyebab
pemanasan global ini dapat terjadi karena pada dasarnya permukaan
bumi akan menyerap panas dari sinar matahari dan memantulkan
sebagian panas tersebut ke luar angkasa. Namun karena polusi udara
yang tidak terkendali menyebabkan panas yang seharusnya dipantulkan
ke luar angkasa tapi justru terperangkap oleh gas-gas karbon dioksida,
metana, sulfur dioksida dan gas rumah kaca lainnya.
Radiasi sinar matahari yang terperangkap dan dipantulkan
kembali ke bumi tersebut menyebabkan lapisan ozon semakin menipis
dan bumi semakin lama semakin panas. Meningkatnya suhu global
berdampak pada terjadinya perubahan iklim yang semakin ekstrim,
mencairnya es di kutub, meningkatnya level permukaan air laut,
habisnya gletser sebagai sumber air bersih, gelombang panas yang
semakin meningkat serta berpengaruh terhadap hasil pertanian.
Salah satu upaya untuk mengurangi dampak pencemaran udara
yaitu dengan memperbanyak ruang terbuka hijau dan melakukan
penghijauan. Penghijauan tersebut dapat dilakukan dengan menanam
tanaman sansevieria. Sansevieria merupakan tanaman hias yang memiliki
banyak manfaat salah satunya mengurangi pencemaran udara.
Sansevieria dapat menyerap 107 polutan yang ada di udara seperti
karbon monoksida, bahan-bahan beracun, seperti karbon dioksida (CO2),
benzene, formaldehyde, dan trichloroethylene (Rosha dkk, 2013).
Manusia dan lingkungan merupakan dua hal yang tidak dapat
dipisahkan dan saling mempengaruhi. Pengaruh manusia terhadap alam
umumnya bersifat aktif. Perilaku manusia yang sering melakukan
eksploitasi terhadap alam dapat mengakibatkan perubahan pada
ekosistem, pelan tapi pasti segala sesuatu yang terjadi di alam akan terasa
pengaruhnya bagi kehidupan manusia (Christie, 2013). Oleh karena itu
manusia berkewajiban untuk menjaga kelestarian lingkungan demi
kelangsungan hidup umat manusia.
20