Page 162 - e-modul Kimia Kelas XII
P. 162
2) Sifat Kimia
Sifat kimia eterdiberikan dalam tabel berikut:
Tabel 6.4 Sifat kimia ester
Variabel sifat kimia Ester
Ikatan hidrogen Tidak terdapat ikatan Hidrogen, tetapi ada
ikatan van der Waals.
Kepolaran Senyawa bersuku rendah sedikit polar,
sedangkan senyawa bersuku tinggi hampir
nonpolar
Kereaktifan Ester kurang reaktif.
Uji identifikasi Menggunakan indikator asam basa akan
menunjukkan sifat netral.
Ester bersifat netral dan tidak bereaksi dengan logam natrium maupun
PCl3. Ester dapat mengalami hidrolisis menjadi asam karboksilat dan
alkohol. Hidrolisis ester suku tinggi dengan NaOH atau KOH menghasilkan
sabun dan gliserol (reaksi penyabunan). Ester dapat mengalami reduksi
menjadi alkohol. Senyawa ester dapat dibuat melalui reaksi esterifikasi
dengan bahan baku utama yaitu asam karboksilat dan alkohol. Selain
mengalami esterifikasi, ester juga dapat mengalami hidrolisis, yaitu reaksi
kebalikan dari esterifikasi. Pada reaksi hidrolisis ester akan menghasilkan
alkohol dan asam karboksilat. Ester mudah menguap dibandingkan dengan
asam atau alkohol pembentuknya. Ester berbau harum dan banyak terdapat
pada buah-buahan.
Chemistry
Info
Pemberi aroma adalah zat yang dapat memberikan aroma tertentu
pada makanan atau minuman, sehingga dapat membangkitkan selera
konsumen. Penambahan zat pemberi aroma menyebabkan makanan memiliki
daya tarik untuk dinikmati. Zat pemberi aroma yang berasal dari bahan segar
atau ekstrak dari bahan alami, misalnya minyak atsiri dan vanili. Pemberi
aroma yang merupakan senyawa sintetik dari jenis ester, misalnya: amil asetat
mempunyai cita rasa seperti pisang ambon, amil kaproat (aroma apel), etil
butirat (aroma nanas), vanilin (aroma vanili), dan metil antranilat (aroma
buah anggur). Jeli merupakan salah satu contoh makanan yang menggunakan
zat pemberi aroma.
https://mafia.mafiaol.com/2012/11/bahan-penyedap-dan-pemberi-
aroma-pada.html )
139 |E-Book_ S e e n y a w a T u r u n a n A l k a n a _ u n t u k S M A / M A K e l a s X I I