Page 19 - Modul praktikum agribisnis perikanan
P. 19
bertujuan untuk lebih mendekatkan produk perikanan kepada
konsumen sehingga menjadi salah satu strategi pemasaran. Tidak
hanya untuk tujuan pengadaan pangan industri makanan,
pengolahan perikanan juga akan semakin penting untuk tujuan
produksi bukan pangan. Pengolahan perikanan dapat dibagi menjadi
dua bagian, yaitu tanpa merubah bentuk dan merubah bentuk sama
sekali dari ikan yang diolah. Pada kelompok pertama, pengolahan
yang dilakukan terhadap ikan tidak disertai dengan perubahan
bentuk ikan sehingga bentuk asli dari ikan yang diolah masih
tampak. Termasuk dalam pengolahan kelompok ini, antara lain
pengeringan, pembekuan, pengasinan, pengasapan, pemindangan,
dan pelepasan. Kelompok pengolahan yang merubah bentuk asli dari
bahan baku contohnya adalah tepung ikan, fillet, bakso, kerupuk,
nugget, burger, biskuit, dan sosis ikan. Tidak tampak lagi bentuk asli
ikan pada produk pengolahan perikanan tersebut.
d) Evaluasi sistem pemasaran atau distribusi produk usaha
perikanan
Subsistem pemasaran merupakan ujung tombak agribisnis
perikanan yang menjadi penghela untuk seluruh subsistem lainnya
dalam sistem agribisnis. Pemasaran menjadi pengatur kecepatan
(driver) pergerakan barang dan jasa dalam mata rantai agribisnis
perikanan. Ketika laju pemasaran (permintaan) meningkat maka
subsistem yang berada di bawahnya akan menyesuaikan kecepatan
pengadaan produk agar bisa memenuhi laju pemasaran tersebut
sehingga tidak terjadi kelangkaan pasokan. Sebaliknya, bila laju
pemasaran melemah maka subsistem