Page 36 - MODUL 1
P. 36

Δ  = {(11.36’.35” – 11.35’.20”) – 1’} × 1.000 km


                                  =( 01’ 15” – 1’) × 1.000 km

                                  = (15/60) × 1.000 km


                                  = 1/4 × 1.000 km

                                  = 250 km


                               Jarak dari episentrum ke sorong  adalah sekitar 250 km.




                         2) Metode Episentral


                             Episentral  adalah  jarak  antara  sumber  gempa  atau  episentrum  dan  stasiun
                             pengamat gempa. Untuk menentukan posisi sumber gempa dengan metode

                             ini,  diperlukan  data  waktu  kejadian  gempa  minimal  dari  tiga  stasiun

                             pengamatan.

                             Contoh :


                             Dalam  satu  kejadian  gempa,  tercatat  waktu  getaran  gelombang  primer
                             dansekunder dari tiga stasiun pengamat A, B dan C sebagai berikut ini.


                             Stasiun  A  :  gelombang  P  pertama  pukul  12:07.10  WIB
                                        gelombang S pertama pukul 12:09.25 WIB


                             Stasiun  B  :  gelombang  P  pertama  pukul  12:15.07  WIB

                                       gelombang S pertama pukul 12:18.37 WIB

                             Stasiun  C  :  gelombang  P  pertama  pukul  12:30.10  WIB

                                       gelombang S pertama pukul 12:33.10 WIB

                             Dari  data  tersebut,  dapat  dihitung  dan  menentukan  posisi  episentrum  atau

                             sumber gempa dengan langkah-langkah pengerjaan sebagai berikut.


                              a)  Menentukan  jarak  episentral  dari  masing-masing  stasiun  pengamat,
                                  (karena 1’ = 60”, 15” = 15/60 = 0,25’), artinya episentral dari stasiun
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41