Page 17 - IPS-BS-KLS_VII_Tema 3
P. 17

dan menyiapkan armada besar untuk menyerang Singhasari. Bersamaan
                     dengan  itu,  Kadiri  sudah  mempersiapkan  pemberontakan  kepada

                     Singhasari.  Jayakatwang  (Raja  Kadiri)  sudah  memerhatikan  situasi  di
                     Singhasari yang kurang pasukan akibat pengiriman Ekspedisi Pamalayu
                     dan  perselisihan  dengan  raja  Tiongkok.  Singhasari  diserang  oleh
                     Jayakatwang dari dua arah yaitu utara dan selatan.

                         Krtanegara,  yang  sedang  melakukan  upacara  keagamaan  dengan  para
                     pendeta  dan  pembesar  lainnya,  terbunuh.  Singhasari  takluk  oleh  Kadiri.
                     Namun,  tidak  berselang  lama  pasukan  Tiongkok  datang  dan  menyerang

                     Jayakatwang.  Jayakatwang  kalah  telak  karena  pasukan  Tiongkok  juga
                     dibantu  oleh  sisa-sisa  pendukung  raja  Krtanegara  seperti  Raden  Wijaya.
                     Raden Wijaya, yang mengetahui Jayakatwang telah kalah, menyerang balik

                     pasukan Tiongkok untuk mengusir mereka dari Pulau Jawa.


                     6.  Kerajaan Majapahit: Supremasi Kejayaan Nusantara

                     Raden  Wijaya  merupakan  pendiri  dari  kerajaan  Majapahit.  Raden
                     Wijaya  terkenal  menjadi  raja  yang  tegas  dan  bijaksana.  Raden  Wijaya
                     wafat  pada  tahun  1309  dan  dilanjutkan  tahtanya  oleh  Jayanegara.  Pada

                     pemerintahan  Jayanegara,  Majapahit  banyak  diterpa  kesulitan  dalam
                     negeri.  Pemberontakan  terjadi  karena  ketidakpuasan  politik.  Jayanegara
                     wafat  pada  tahun  1328  M.  Ia  tidak  mempunyai  keturunan.  Penggantinya
                     adalah anak wanita dari Gayatri, ibu tirinya, yaitu Bhre Kahuripan (nama

                     gelar)  dan  mendapatkan  gelar  Tribhuanatunggadewi  Jayawisnuwardhani.
                     Pada  masa  pemerintahan  raja  wanita  ini  timbul  kembali  pemberontakan.
                     Namun,  pemberontakan  tersebut  berhasil  diredam  oleh  Gajah  Mada  yang
                     diangkat menjadi mahapatih.

                         Gajah  Mada  menunjukan  pengabdiannya  dengan  mengucap  sumpah

                     Palapa  untuk  mempersatukan  Nusantara  di  bawah  pimpinan  Majapahit.
                     Pada tahun 1350 Tribhuanatunggadewi turun takhta dan digantikan oleh
                     anaknya yaitu Hayam Wuruk yang lahir pada 1334. Hayam Wuruk bersama
                     Gajah Mada  membangun  Majapahit  untuk  menjadi  kerajaan  yang  dapat

                     mempersatukan  wilayah  Nusantara  dan  memakmurkan  rakyatnya.
                     Kekuasaan  Majapahit  cepat  menyebar  dan  berhasil  menguasai  daerah
                     taklukan  seluas  negara  Indonesia  sekarang  ditambah  wilayah  di
                     Semenanjung  Malaya.  Selain  menaklukan  beliau  juga  mempererat

                     persahabatan  dengan  raja-  raja  tetangga  Majapahit.  Pada  pemerintahan
                     Hayam Wuruk kemakmuran dan keamanan terwujud dengan baik.
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22