Page 18 - IPS-BS-KLS_VII_Tema 3
P. 18
Gajah Mada wafat pada 1364 dan menimbulkan kesulitan siapa yang
dapat menggantikannya. Pada tahun 1389 Hayam Wuruk wafat dan
digantikan oleh menantunya Wikramawardhana. Pernikahan antara
Hayam Wuruk dan salah satu selirnya mendapatkan anak laki-laki
yang bernama Bhre Wirabhumi. Bhre Wirabhumi diamanahkan untuk
memimpin wilayah Majapahit di daerah timur Pulau Jawa.
Majapahit dikisahkan terpecah menjadi dua antara kekuasaan
Wikramawardhana dan Bhre Wirabhumi pada peristiwa Paregeg. Peristiwa
Paregreg ini berakhir dengan kalahnya Bhre Wirabumi. Namun, peristiwa
Paregreg ini sangat berdampak bagi keutuhan Majapahit. Tiongkok yang
sudah sejak lama menggangu kekuasaan Majapahit berusaha kembali
memikat daerah-daerah di luar Jawa. Kalimantan Barat, Malayu, dan
Palembang lepas dari kekuasaan Majapahit. Menyusul Malaka dan daerah
lainnya yang kemudian melepaskan diri. Wikramawardhana wafat pada 1429
dan kemegahan Majapahit seakan menuju ke arah keruntuhan.
Peradaban Hindu-Buddha yang menjadi awal dari peradaban masa
sejarah di Indonesia berlangsung berabad-abad sampai kemudian
pengaruh Islam datang. Peradaban Hindu-Buddha membawa dampak
positif bagi bangsa Indonesia. Peradaban Hindu-Buddha meninggalkan
banyak jejak yang masih dapat dikaji dan dinikmati oleh kalian. Masa
Hindu-Buddha banyak meninggalkan peninggalan yang cukup banyak.
Beberapa di antara peninggalan tersebut adalah candi, seni pahat patung,
seni ukir, arca dari logam, dan hasil kesusastraan. Candi berasal dari salah
satu nama untuk Dewi Durga yaitu Candika. Bangunan candi dibangun
untuk memuliakan orang yang telah wafat, khusus untuk para raja dan
orang-orang terkemuka. Seni pahat patung hubungannya dengan patung
dewa. Pada masa itu seni pahat patung berhubungan dengan religiusitas.
Patung-patung itu menggambarkan dewa atau dewi. Seni ukir juga biasanya
menjadi pola hiasan pada dinding-dinding candi. Pola hiasan yang biasa
diukir adalah makhluk-makhluk ajaib dan tumbuh-tumbuhan sesuai dengan
suasana Gunung Mahameru. Macam-macam hiasan relief pada candi
biasanya mengandung cerita dari kitab keagamaan seperti Ramayana,
Arjunawiwaha, Karmawibhannga, Kunjarajarna, dan Panji.

