Page 17 - Monitoring Isu nasional periode7-13 februari 2022
P. 17

Hasil Review BPKP atas
      Isu 1  Pembengkakan Biaya Proyek
             KCJB Ditunggu


      (7/2) Biaya awal pembangunan KCJB sebesar US$ 6,07 miliar atau sekitar Rp 86,5
      triliun. Dengan adanya perkiraan pembengkakan anggaran menjadi US$ 8 miliar,
      berarti terdapat kenaikan sekitar US$ 1,9 miliar dolar atau setara Rp 27,09 triliun.
      Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menyampaikan terkait dengan adanya
      realokasi untuk cost overrun saat ini memang sedang direview oleh BPKP.
      KCIC kini tengah terus efisiensi dan negosiasi dengan beberapa mitra terkait dengan
      angka angka cost overrun yang bisa diturunkan. Disampaikan Dwiyana, dari awal
      usulan US$ 2 miliar, saat ini masih di angka US$ 1,675 miliar dan terus berproses
      untuk menemukan biaya-biaya mana yang bisa diefisienkan.
      Adapun  terkait  kenaikan  biaya  proyek  (cost  overrun)  yang  berpengaruh  pada
      kepemilikan saham di PT KCIC masih menjadi bahan diskusi di shareholder terkait.
      Dari  segi  ekuitas,  baik  konsorsium  BUMN  Indonesia  maupun  konsorsium  badan
      usaha Tiongkok Beijing Yawan HSR Co.Ltd telah menyetorkan modal. Dari cost
      structure yang muncul berasal dari Konsorsium BUMN Indonesia memiliki porsi 60%,
      sedangkan konsorsium China 40%.
      Dwiyana menyebut, cost overrun pasti akan diambilkan terlebih dahulu dari equity.
      Lalu, jika memang kedua belah pihak tidak sanggup, maka akan dicarikan alternatif
      pendanaan dari luar.
      Anggota  Komisi  V  DPR  RI  Hamka  Baco  Kady  mengatakan  perencanaan
      pembangunan kereta cepat Jakarta - Bandung amburadul. Karena sampai saat ini
      masih  belum  ada  kejelasan  terkait  ongkos  pembangunan.  Menurutnya,
      ketidakpastian  ini  nanti  berpengaruh  juga  ke  masa  konsesi.  Hamka  jg
      mempermasalahkan jika dua konsorsium tidak mampu membiayai proyek, maka
      ada potensi pinjaman ke bank China.
      Anggota  Komisi  XI  DPR  RI  Puteri  Anetta  menyampaikan  pihaknya  juga  ingin
      mendapatkan hasil audit BPKP terhadap isu-isu yang sangat ramai dan kemarin
      sempat menjadi perbincangan hangat di antara publik seperti misalnya dugaan
      kasus  korupsi  Garuda  Indonesia  dan  juga  pembengkakan  biaya  pembangunan
      Kereta  Cepat  Jakarta  Bandung  (KCJB).  Ia  mengetahui  berapa  potensi  kerugian
      negara yang terjadi pada kasus-kasus ini dan apa saja temuan yang dihasilkan dari
      audit ini. Kalau memang tidak bisa disampaikan secara langsung, ia berharap BPKP
      dapat menyampaikan informasinya secara confidential.












                          15
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21