Page 198 - Transformasi Media Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal di Era Digital

Data Dinas Pendidikan DIY. (2021). Laporan adaptasi
pembelajaran digital di sekolah negeri DIY.
Yogyakarta: Dinas Pendidikan DIY.
De Beer, J. (2018). Ownership, openness, and sharing:
Ethical dilemmas in digitizing cultural heritage.
International Journal of Cultural Policy, 24(6), 776–
791.
https://doi.org/10.1080/10286632.2017.138328
2
Dewi, E. K. (2024). Integrasi kearifan lokal dalam
pembelajaran digital berbasis komunitas. Malang:
Penerbit Akademia.
Dewi, E. K., Suriswo, S., & Kusuma, E. (2024).
Pengembangan bahan ajar IPAS menggunakan
metode project-based learning bermuatan
etnosains untuk meningkatkan kemampuan
berpikir kreatif siswa SD. 5(3), 3095-3102.
DOI:10.37985/jer.v5i3.1419
DIVA Portal. (2022). European open cultural heritage
repositories and metadata standards. DIVA
Academic Portal.
Farid, M. N. (2012). Peranan muatan lokal materi batik
tulis Lasem sebagai bentuk pelestarian budaya
lokal. 4(1), 90-121.
DOI:10.15294/komunitas.v4i1.2400
Fernández-Güell, J. M., Collado, J., Guzmán, J., & Fernández,
A. (2020). University–industry collaboration for
digital skills development: Insights from project-
based learning experiences. Industry and Higher
Education, 34(2), 89–98.
https://doi.org/10.1177/0950422219888049
Giaccardi, E. (2012). Heritage and social media:
Understanding heritage in a participatory culture.
London: Routledge.