Page 37 - MODUL PEMBELAJARAN PAI BERBASIS DIGITAL.pdf (1)3 g.zip
P. 37

Sebagaimana yang dijelaskan diatas, transaksi seperti jual beli, pinjaman dan

           kerjasama  diatur  dalam  fiqih  muamalah.  Terkhusus  dalam  jual  beli  terdapat


           beberapa unsur aturan yaitu rukun, syarat, dan khiyar. Hukum asal jual beli adalah

           mubah  atau  boleh.  Meskipun  demikian  ada  beberapa  sebab  yang  bisa  mengubah

           hukum  asal  ini.  Jual  beli  bisa  menjadi  wajib  apabila  menjual  merupakan  suatu


           keharusan, seperti menjual untuk membayar hutang yang sudah jatuh tempo. Jual

           beli  juga  bisa  menjadi  sunah  jika  barang  yang  dijual  sangat  diperlukan  oleh

           pembeli. Hukum jual beli pun bisa berubah menjadi haram apabila dilakukan dalam


           rangka  kemaksiatan,  seperti  menjual  barang  haram,  jual  beli  dengan  tujuan

           merusak  harga  pasar,  atau  menjual  barang  yang  bisa  merusak  ketentraman

           masyarakat.


                  Dalam  fikih  muamalah  rukun  merupakan  sesuatu  yang  harus  ada  dalam

           muamalah. Jika tidak ada akan menyebabkan muamalah yang dilakukan tidak sah.

           Adapun rukun jual beli  terdiri  dari  adanya penjual dan  pembeli,  ada obyek yang


           dijual belikan, dan akad (ijab qabul) jual beli. Pembeli dan penjual juga memiliki

           kriteria tertentu  agar dikatakan  layak dan  memenuhi rukun. Hal  ini dimaksudkan

           agar tidak ada tindakan yang bisa merugikan diantara pembeli dan penjual, kriteria

           pembeli dan penjual atau rukun keduanya ialah 1) Berakal 2) Baligh namun bukan


           syarat  utama  sah  nya  menjadi  penjual  atau  pembeli  3)  Dengan  kehendak  sendiri

           atau tidak dipaksa.


                  Kemudian,  barang  yang  diperjual  belikan  juga  harus  memenuhi  beberapa

           rukun yaitu : 1) Suci atau bukan benda najis dan haram 2) Bermanfaat 3) Memiliki

           Bentuk  atau  Produk  4)  Dimiliki  oleh  penjual  bukan  barang  perwakilan  5)  dapat


           dilihat, rasakan atau Diketahui oleh penjual dan pembeli.

                  Sedangkan agar transaksi jual beli dapat sah, perlu adanya akad jual beli atau


           ijab  dan  Kabul,  rinciannya  yaitu  :  1)  Ijab  dan  kabul  berhubungan  2)  Mufakat  3)

           Tidak disangkutkan urusan lain 4) Tidak berwaktu.


                                                                                                                31
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42