Page 124 - Modul Biokimia Andi Tenri Ola Rivai
P. 124
BAB X
FOTOSINTESIS (REAKSI GELAP)
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan tahap-tahap siklus calvin (reaksi gelap) dalam fotosintesis dan peran
molekul seperti ATP, NADPH, dan CO₂.
2. Memahami peran enzim ribulosa-1,5-bifosfat karboksilase/oksigenase (rubisco)
dalam fiksasi karbon.
3. Mengumpulkan informasi tentang produk akhir siklus calvin dan penggunaannya
dalam proses biokimia sel tumbuhan.
4. Menganalisis hubungan antara reaksi terang dan reaksi gelap dalam fotosintesis.
5. Mengkomunikasikan hasil analisis secara ilmiah.
B. MATERI AJAR
1. PENDAHULUAN
Rangkaian reaksi fotosintesis dapat dibagi menjadi dua bagi utama: Reaksi penangkapan
energi (the energy capturing reaction) atau reaksi terang (karena memerlukan cahaya)
dan reaksi fiksasi carbon(the fixation carbon reaction) atau reaks gelap (tidak
memerlukan cahaya tetapi memerlukan karbon dioksida) (Sularno, 2009).
Reaksi gelap pada tumbuhan dapat terjadi melalui dua jalur, yaitu siklus Calvin-Benson
dan siklus Hatch-Slack. Pada siklus Calvin-Benson tumbuhan mengubah senyawa ribulosa
1,5 bisfosfat menjadi senyawa dengan jumlah atom karbon tiga yaitu senyawa 3-
phosphogliserat. Oleh karena itulah tumbuhan yang menjalankan reaksi gelap melalui
jalur ini dinamakan tumbuhan C-3. Penambatan CO, sebagai sumber karbon pada
tumbuhan ini dibantu oleh enzim rubisco. Tumbuhan yang reaksi gelapnya mengikuti
jalur Hatch-Slack disebut tumbuhan C-4 karena senyawa yang terbentuk setelah
penambatan CO₂ adalah oksaloasetat yang memiliki empatatom karbon. Enzim yang
121