Page 83 - Modul Biokimia Andi Tenri Ola Rivai
P. 83
Glukoneogenesis merupakan senyawa-senyawa bukan karbon menjadi glukosa atau
glikogen. Glukoneogenesis, proses metabolik dimana tubuh memproduksi glukosa dari
bahan baku non-karbohidrat, seperti asam amino, laktat, dan gliserol. Glukosa dibentuk dari
glukosa-6 phospat dengan bantuan enzim glukosa 6-phospatase, enzim ini terdapat pada
hati dan ginjal. Tetapi tidak ditemukan pada jaringanadiposa serta otot atau dengan enzim
heksikonase dan glukokinase membentuk glukosa 6-phospat dari glukosa (Wahjuni, 2013).
Dekarboksilasi Oksidatif
Saat memasuki mitokondria melalui transport aktif, piruvat yang merupakan hasil glikolisis,
pertama-tama diubah menjadi senyawa yang disebut asetil koenzim A atau asetil KoA (acetyl
CoA). Tahap ini merupakan persambungan antara glikolisis dan siklus asam sitrat,
diselesaikan oleh suatu kompleks multienzim yang mengkatalisis tiga reaksi yaitu (1) gugus
karboksil (-COO-) piruvat, yang telah dioksidasi sepenuhnya sehingga hanya memiliki sedikit
energy kimia, dilepaskan sebagai CO2. Tahap ini merupakan tahap pertama yang melepaskan
CO2 dalam respirasi, (2) fragmen berkarbon dua yang tersisa dioksidasi, membentuk
senyawa yang dinamai asetat (bentuk terionisasi dari asam asetat). Suatu enzim mentransfer
elektron-elektron yang terekstraksi ke NAD+, menyimpan energi dalam bentuk NADH, (3)
terakhir, koenzim A (KoA) suatu senyawa pengandung sulfur yang berasal dari vitamin B,
dilekatkan ke asetat oleh suatu ikatan tak stabil yang membuat gugus asetil (asetat yang
melekat) menjadi sangat rekatif. Karena sifat kimia gugus KoA, produk penyimpanan
kimiawi ini, asetil KoA, memiliki energy potensial yang sangat tinggi. Selanjutnya, asetil KoA
kini siap memasuki gugus asetilnya ke dalam siklus asam sitrat untuk dioksidasi lebih lanjut
(Campbell, 2020).
80