Page 467 - taiwan
P. 467

24. Pada sekitar tanggal 18 Maret 2022, Suanto dihubungi oleh pihak Agency
                                          Taiwan untuk melakukan penandatanganan kepulangan dan asuransi.
                                      25. Pada saat melakukan sidang soal asuransi di kantor Agency Taiwan, Susanto
                                          dinyatakan  tidak  buta,  padahal  kondisi  mata  pak  Susanto  sudah  tidak
                                          berfungsi lagi yang diperkuat dengan surat diagnosis dari dokter. Tapi pada
                                          saat persidangan itu, pihak dari  perikanan dan Agency membatah kondisi
                                          tersebut dengan menunjukkan surat dari dokter yang menyatakan Susanto
                                          tidak mengalami kebutaan tapi hanya padangan kabur. Mendengar hal ini,
                                          Susanto benar-benar kaget karena kondisi matanya memang susah tidak
                                          berfungsi lagi.
                                      26. Atas surat yang diterima oleh pihak agency dan perikan yang menyatakan
                                          Susanto tidak mengalami kebutaan, kondisi itu membuat Susanto tidak bisa
                                          mengklaim asuransinya dan hanya menerima uang kompensasi dari pihak
                                          agency sebesar 50,000 mata uang setempat atau setara dengan Rp. 25.
                                          000.000.  Akhirnya  karna  Susanto  sudah  menyerah  melihat  hal-hal  yang
                                          merugikan  dia,  Susanto  kemudian  menandatangani  surat  persetujuan
                                          bahwa dia tidak bisa mengklaim asuransinya dan hanya menerima uang
                                          kompensasi sebesar 50.000 mata uang setempat karena tidak mengalami
                                          kebutaan permanen.
                                      27. Dalam  klausul  asuransi,  jika  mengalami  kebutaan  1  mata,  seharunya
                                          Susanto mendapatkan 400.000 NT, namun hal ini tidak bisa diklaim karena
                                          pihak Perikana dan Agency menyatakan Susanto tidak mengalami kebutaan


           3. Kepulangan
                                      28. Pada  sekitar tanggal  20  maret 2022.  Susanto dipulangkan  ke  Indonesia.
                                          Sebelum berangkat kembali ke Indonesia, Linda (dari pihak KDI) menelepon
                                          pihak BP2MI.
                                      29. Pada  hari  yang  sama  setelah  sampai di  Bandara  Internasional  Soekarno
                                          Hatta, Susanto dijemput oleh 2 orang yang mengaku dari pihak BP2MI dan
                                          mengatar  Susanto  ke  pintu  keluar  Bandara.  Kemudian  Susanto  pulang
                                          menuju Jawa Tengah Cilacap.
                                      30. Pada  sekitar  tanggal  23  Maret  2022,  Susanto  menelpon  Gepeng  dan
                                          meberitahukan kondisinya. Kemudian Gepeng menjanjikan uang sejumlah
                                          1 juta untuk biaya lebaran, yang mana uang tersebut sampai saaat ini tidak
                                          pernah  diberikan  oleh  Gepeng.  Dan  beberapa  kali  Susanto  menelepon
                                          balik, namun Gepeng tidak pernah memenuhi janjinya.
                                      31. Pada tanggal 3 maret 2024, Susanto berjumpa kembali dengan Jonatan dan
                                          Susanto  menyampaikan  bahwa  pihak  PT.  SKP  tidak  memberikan
                                          kompensasi  atau  pelindunganvsedikutpun  terkait  kondisi  dialami  oleh
                                          Susanto.  Lalu  Susanto  yang  didampingi  oleh  Jonatan,  SBMI,    dan  SAKTI
                                          untuk melakukan pengaduan ke BP2MI dan KEMENAKER.
           4. Resume Kasus
   462   463   464   465   466   467   468   469   470   471   472