Page 500 - taiwan
P. 500
14. Untuk hasil tangkapan langsung dibongkar ke darat dan kapal paling cepat
40 hari bersandar dan paling lama dua bulan sesuai dengan hasil
tangkapan
15. Ilham kurang lebih telah bekerja dan sudah finish kontrak dan selama 8-9
bulan telah bekerja melebihi kontrak dengan gaji yang belum dibayar sejak
Januari 2023-Maret 2024. Berdasarkan PKL gaji diterima langsung di atas
kapal. Ilham sampai saat ini masih bekerja di atas kapal. Mulai dari
September 2023 kapal tidak beroperasi lagi dan Ilham dengan 10 orang
lainnya yang berasal dari PT yang sama.
3. Kepulangan
4. Resume Kasus Jenis Kasus
● PT. diduga Merekrut PMI sektor ABK/AKP dan akan ditempatkan ke
Negara Jepang secara unprosedural/Ilegal dikarenakan PT. Bahtera Ocean
Servitika diduga tidak memiliki Surat (SIUPPAK) atau SIP3MI yang diatur
oleh peraturan perundang-undangan.
Dasar Hukum
● PT. diduga melanggar Pasal 81 Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 18 Tahun 2017 Tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia,
yang berbunyi “Orang perorangan yang melaksanakan penempatan
Pekerja Migran Indonesia sebagaimana dalam pasal 69 dipidana dengan
pidana penjara paling lama 10 tahun (sepuluh) tahun dan denda paling
banyak Rp 15.000.000.000,00 (lima belas miliar rupiah).
● PT. diduga melanggar Pasal 4 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan
Orang, yang berbunyi “Setiap orang yang membawa warga negara
Indonesia ke luar wilayah negara Republik Indonesia dengan maksud
untuk dieksploitasi di luar wilayah negara Republik Indonesia dipidana
dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 15
(lima belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 120.000.000,00
(seratus dua puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp 600.000.000,00
(enam ratus juta rupiah).
5. Tuntutan 1. Menuntut
● Membayar gaji mulai dari Januari 2023-Maret 2024 serta uang
jaminan sebesar 800 dolar yang masih ditahan oleh Pihak PT
● Menuntut pihak Perusahaan untuk memulangkan Ilham kembali ke
Indonesia tanpa biaya apapun
Pengadu Pencatat
FREDI SEPRIZAL