Page 13 - EBOOK_Orang Jawa,Jimat, dan Makhluk Halus
P. 13
tuk yaitu : Cara melakukan meditasi adalah sebagai berikut :
a. Mcditasi dengan menahan napas.
b. Meditasi tanpa menahan napas.
- Awalan meditasi
Dua metode meditasi tersebut adalah jenis medita- Pada awal meditasi, maka biasanya diawali oleh
si jika dibedakan menurut metode pernapasan. Medita-
doa yang juga disebut juga sebagai mantera. Dari
si memiliki kunci dasar kesuksesan adalah tingginya
sini, maka permohonan atau tujuan dari meditasi
tingkat konsentrasi pada saat melakukan meditasi. Jika akan diucapkan oleh meditator ditujukan pada Tuhan
tingkat konsentrasi memang tinggi, maka hasil yang di-
atau yang lainnya. Permohonan yang biasanya di-
pProleh dari meditasi dapat dikatakan memuaskan, dan
ucapkan adalah berupa petunjuk, kekuatan, atau ja-
begitu sebaliknya, jika tingkat konsentrasi rendah, maka
lan keluar saat menghadapi masalah. Kekuatan man-
kualitas dari meditasi dan hasilnya pun rendah. tera dan doa adalah memiliki kesamaan yaitu sebagai
ungkapan keinginan meditator saat akan melakukan
Meditasi dengan menahannapas
meditasi.
Hal yang dilakukan pada awal meditasi adalah
Meditasi dengan metode menahan napas sebenar-
mengumpulkan kekuatan yang ada untuk mencapai
nya terjadi secara putus-putus. Jika dalam satu periode
titik konsentrasi yang sempurna. Jika seorang medi-
meditasi, maka seorang meditator hanya mampu mela-
tator tidak dapat melakukan konsentrasi dengan baik,
kukan meditasi rata-rata 1 - 1,5 menit. Hal ini menjadikan
maka pada meditasinya akan diperoleh hasil yang
meditasi ini disebut juga sebagai yang bersifat putus- kurang memuaskan. Konsentrasi dimulai dan setelah
putus. Pada saat menahan napas, maka konsentrasi dila-
dicapai, maka dibacakan doa atau mantera sebagai
kukan untuk memperoleh atau melakukan tujuan.
awal meditasi.
Metode ini dalam dunia spiritual sering disebut se-
bagai meditasi pengolahan tenaga dalam. Pada saat me- - Menarik napas
lakukan meditasi, maka penyusunan tenaga dalam akan
Menarik napas di sini berguna untuk memasuk-
terjadi secara terputus-putus sama seperti saat melakukan
kan sebagian udara ke dalam paru-paru untuk perse-
meditasi. Dari penyusunan tenaga yang secara berangsur
diaan saat melakukan meditasi. Banyaknya a tau jum-
dan beberapa kali ini, maka dalam diri meditator akan
lah udara yang dimasukkan oleh meditator biasanya
tampak seperti halnya kue la pis menurut pandangan ma ta
masuk melewati hidung dan dilakukan atau dima-
gaib. Dalam metode ini meskipun tidak memohon adanya
sukkan dalam jumlah yang banyak semaksimal paru-
tenaga dalam dalam diri meditator, tetapi secara langsung
paru mampu menerima udara. Lamanya penahanan
tenaga dalam akan dimiliki oleh meditator.
10 11