Page 37 - EBOOK_Orang Jawa,Jimat, dan Makhluk Halus
P. 37

bayi rnelewati rnasa  kebutaan selarna selapan  dina  ter-  yakan dalam menghadapi suatu hal yang bersifat gaib
 sebut, kakang kawah dan adhi ari-ari sudah rnulai rnelepas-  maupun bersifat fisik  adalah terhadap Tuhan, dan me-
 kan diri dari kehidupan sang bayi secara langsung. Ke-  reka itu sendiri.
 duanya rnasih ada di sekitar sang bayi, tetapi tidak lagi   Jadi dapat dikatakan bahwa keberadaan kakang ka-
 rnenarnpakkan diri dan selalu rnengajak berrnain.  Ke-  wah adhi ari-ari adalah ada karena diadakan, dan meru-
 d uanya rnulai  menyembunyikan diri secara gaib  dari   pakan sosok yang akan ada jika seseorang mempercayai
 pandangan sang bayi. Hingga bayi rnenginjak masa ka-  keberadaannya.  Kakang  kawah  ahdi  ari-ari  dalam tujuan
 nak-kanak, maka kakang kawah dan adhi ari-ari senantiasa   awal adalah simbol keberadaan malaikat pencatat ke-
 selalu mengawasi gerak-geriknya sang anak. Dari sekian   baikan dan keburukan manusia dan bukan lahir bersa-
 banyak anak-anak yang ada, rnaka hal ini adalah kejadian   maan dengan kelahiran manusia a tau tercipta karena ma-
 yang biasa terjadi, namun adakalanya sang kakang kawah   nusia ada, tetapi tercipta oleh Tuhan sebagai pencatat
 dan adhi ari-ari rnenemani secara nyata dalam pandangan   amal semasa hidup.
 hingga ia dewasa dan bahkan hingga ia tua.
 Jika anak telah rnenuju usia dewasa, maka sang ka-  f\Aenguasaisedulurbillin
 kang kawah dan adhi ari-ari dapat dilihat lagi, tetapi harus
 dengan lelaku.  Dari seorang spiritualis menjelaskan ke-  Menguasai sedulur batin  baik berupa kakang  kawah
 beradaan kakang kawah dan adhi ari-ari akan menjadi te-  adhi ari-ari adalah bukan suatu hal yang mudah dilaku-
 man sejati, maka dari sini ia disebut sebagai sedulur se-  kan, keduanya akan mampu dikuasai jika mernang ke-
 jati. Jadi dapat dikatakan juga bahwa kakang kawah dan   beradaan diri sudah dalam tingkat waskitha,  manungga-
 adlzi ari-ari adalah sedulur batin atau sedulur sejati.   ling kawula gusti dan sumeleh. Dasar dari penguasaan ini
 Fungsi dari keduanya adalah sangat banyak. Biasa-  adalah besarnya tingkat amalan dan kepercayaan ter-
 nya jika ingin menguasai kakang  kawah  dan adhi  ari-ari,   hadap Tuhan Yang Maha Kuasa. Jika  memang menda-
 maka kepercayaan terhadap Tuhan tidak bisa ditiada-  patkan ijin  dari Tuhan (dengan manunggaling  kawula
 kan. Jika masih mempercayai, mempercayakan dan da-  gusti), maka bukan hal yang mustahil untuk dapat meli-
 lam menilai benda pusaka atau sejenisnya sebagai benda   hat, tetapi bukan berarti rnenguasai. Menguasai makhluk
 yang dipercayai, sebagai benda yang hebat, maka kega-  tersebut memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dan
 galan akan didapatkan jika ingin menguasai kakang ka-  bukan hal yang mudah.
 wah dan adhi ari-ari. Keduanya tidak suka terhadap tuan-  Jalan untuk menguasai keduanya juga bukan  hal
 nya yang memiliki kepercayaan yang terbelah-belah (po-  yang mudah, harus melalui beberapa syarat sebelum me-
 litheisme ),  keduanya hanya ingin tuannya memperca-  lakukan ritual penguasaan kakang  kawah  dan adhi ari-ari.



 34                               35
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42