Page 32 - EBOOK_Orang Jawa,Jimat, dan Makhluk Halus
P. 32
manfaat dari sedulur batin, maka takkan pernah dapat
Sedulur batin lebih cenderung rnerniliki jurnlah se-
banyak satu sosok, narnun ada keyakinan yang beredar menjalani tahap berikutnya berupa lelaku berpuasa.
pada rnasyarakat tentang keberadaan sedulur batin ada-
Kakang kawah adhi ari-ari
lah merniliki jurnlah sebanyak lirna sosok. Kelirna sosok
ini adalah ditunjukkan dengan warnanya, putih (sifat
Kakang kawah adhi ari-ari disebut juga sebagai dua
baik), rnerah (sifat pernarah), kuning (sifat serakah) hijau,
dan hitarn (berupa bayangan di bawah kita). Dari sini sosok yang memang ada pada sekitar tiap manusia, dan
setiap manusia memiliki dua sosok yang akan mengawasi
dapat juga disebut sebagai sifat sufiah, muthmainah, ama-
rah, aulamah, dan juga bisa dikatakan sebagai sifat alarn tingkah laku semasa hidup.
adalah air, api, tanah dan angin. Keberadaan beberapa
Siapakah kakang kawah adhi ari-ari?
pendapat yang ada dalarn lingkup rnasyarakat rnernang
Dalam falsafahJawa, kakang kawah adhi ari-ari adalah
rnerniliki sirnpang-siur yang rnenarik. Dan hal ini mernang
dua sosok yang merupakan dua malaikat yang ada se-
sering menjadikan perdebatan tentang keberadaan yang
gaib yang rnernang berada di sekitar manusia. Dari seki- bagai pencatat amal baik buruk manusia. Narna dari dua
malaikat tersebut adalah malaikat Roqib dan J\tid. Kedua
an pendapat yang beredar dalarn masyarakat ini memi-
liki kesamaan yaitu dalam diri manusia terdapat sesua- malaikat ini adalah malaikat yang mencatat keberadaan
amal baik dan buruk menurut kepercayaan Agama Is-
tu yang bersifat gaib yang dapat dijadikan sebagai te-
lam. Narnun benarkah bahwa kedua rnalaikat tersebut
rnan dan ternan tersebut adalah teman sejati yang meru-
pakan ternan a tau saudara gaib yang disebut juga sebagai sebagai kakang kawah adhi ari-ari?
Malaikat adalah satu sosok nur dan merupakan ben-
sedulur batin.
t u k yang berupa cahaya. Keberadaannya adalah berada
P_erwujudan dari sedulur batin di samping kanan dan samping kiri. Dari awal memang
banyak yang rnengakui bahwa lidah orang Jaw a memang
sl'ring menyebut suatu hal yang sulit disebut dengan
Wujud atau bentuk dari sedulur batin yang sebenar-
sl'butan yang sederhana dan mudah diungkapkan dalam
nya adalah berbentuk hampir menyamai dan memiliki
sifat yang sangat halus, bahkan lebih halus dari makhluk k,1ta-kata. Jika orang Jawa menyebutkan Kalimat Syaha-
t!11t sebagai Kalimasada, maka bukan sebuah ketidakrnung-
halus. Jika ingin melihat bentuk asli dari sedulur batin,
kinan, jika kedua malaikat yaitu Roqib dan Atid ini dise-
maka dalam proses mengetahui dan memanfaatkan se-
dulur batin terlebih dahulu harus benar-benar dikuasai bul sebagai kakang kawah adhi ari-ari. Masyarakat Jawa
pcllia urnumnya rnenyebutkan suatu sebutan dengan
dan benar-benar dipahami. Apabila belum memahami
31
30