Page 36 - EBOOK_Orang Jawa,Jimat, dan Makhluk Halus
P. 36
bayi rnelewati rnasa kebutaan selarna selapan dina ter- yakan dalam menghadapi suatu hal yang bersifat gaib
sebut, kakang kawah dan adhi ari-ari sudah rnulai rnelepas- maupun bersifat fisik adalah terhadap Tuhan, dan me-
kan diri dari kehidupan sang bayi secara langsung. Ke- reka itu sendiri.
duanya rnasih ada di sekitar sang bayi, tetapi tidak lagi Jadi dapat dikatakan bahwa keberadaan kakang ka-
rnenarnpakkan diri dan selalu rnengajak berrnain. Ke- wah adhi ari-ari adalah ada karena diadakan, dan meru-
d uanya rnulai menyembunyikan diri secara gaib dari pakan sosok yang akan ada jika seseorang mempercayai
pandangan sang bayi. Hingga bayi rnenginjak masa ka- keberadaannya. Kakang kawah ahdi ari-ari dalam tujuan
nak-kanak, maka kakang kawah dan adhi ari-ari senantiasa awal adalah simbol keberadaan malaikat pencatat ke-
selalu mengawasi gerak-geriknya sang anak. Dari sekian baikan dan keburukan manusia dan bukan lahir bersa-
banyak anak-anak yang ada, rnaka hal ini adalah kejadian maan dengan kelahiran manusia a tau tercipta karena ma-
yang biasa terjadi, namun adakalanya sang kakang kawah nusia ada, tetapi tercipta oleh Tuhan sebagai pencatat
dan adhi ari-ari rnenemani secara nyata dalam pandangan amal semasa hidup.
hingga ia dewasa dan bahkan hingga ia tua.
Jika anak telah rnenuju usia dewasa, maka sang ka- f\Aenguasaisedulurbillin
kang kawah dan adhi ari-ari dapat dilihat lagi, tetapi harus
dengan lelaku. Dari seorang spiritualis menjelaskan ke- Menguasai sedulur batin baik berupa kakang kawah
beradaan kakang kawah dan adhi ari-ari akan menjadi te- adhi ari-ari adalah bukan suatu hal yang mudah dilaku-
man sejati, maka dari sini ia disebut sebagai sedulur se- kan, keduanya akan mampu dikuasai jika mernang ke-
jati. Jadi dapat dikatakan juga bahwa kakang kawah dan beradaan diri sudah dalam tingkat waskitha, manungga-
adlzi ari-ari adalah sedulur batin atau sedulur sejati. ling kawula gusti dan sumeleh. Dasar dari penguasaan ini
Fungsi dari keduanya adalah sangat banyak. Biasa- adalah besarnya tingkat amalan dan kepercayaan ter-
nya jika ingin menguasai kakang kawah dan adhi ari-ari, hadap Tuhan Yang Maha Kuasa. Jika memang menda-
maka kepercayaan terhadap Tuhan tidak bisa ditiada- patkan ijin dari Tuhan (dengan manunggaling kawula
kan. Jika masih mempercayai, mempercayakan dan da- gusti), maka bukan hal yang mustahil untuk dapat meli-
lam menilai benda pusaka atau sejenisnya sebagai benda hat, tetapi bukan berarti rnenguasai. Menguasai makhluk
yang dipercayai, sebagai benda yang hebat, maka kega- tersebut memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dan
galan akan didapatkan jika ingin menguasai kakang ka- bukan hal yang mudah.
wah dan adhi ari-ari. Keduanya tidak suka terhadap tuan- Jalan untuk menguasai keduanya juga bukan hal
nya yang memiliki kepercayaan yang terbelah-belah (po- yang mudah, harus melalui beberapa syarat sebelum me-
litheisme ), keduanya hanya ingin tuannya memperca- lakukan ritual penguasaan kakang kawah dan adhi ari-ari.
34 35