Page 76 - EBOOK_Orang Jawa,Jimat, dan Makhluk Halus
P. 76

berada di atas kama  wurung karena kama  dadi  memiliki
                wujud dan bentuk serta kekuatan batin yang besar, se-
                dangkan kama wurung memiliki kekuatan pula tetapi pa-
                da dasarnya berada di bawah kama dadi.
                    Dalam melakukan suatu aktivitas, maka kedua jenis
                umum (kama  wurung dan kama  dadi)  adalah akan selalu                  KIBLATPAPATLIMAPANCER
                berada dalam batas alam, yaitu alam gaib dan alam nyata.
                Dari sini maka jika akan melakukan suatu hal yang memi-
                liki sifat berkaitan dengan kama  wurung, maka kama wu-
                rung  akan berusaha disatukan tujuannya dengan kama
                dadi.  Dengan demikian maka manusia sebagai kama dadi
                menjadi sosok pelaku utama sedangkan kama wurung ha-
                nya membatasi perilakunya yaitu  dapat berupa mem-
                bantu atau tidak menganggu sama sekali terhadap akti-
                vitas yang  dilakukan oleh seseorang.
                                                                                    Dalam dunia kejawen sering disebut-sebut adanya
                                                                                kiblat papat  Zima  pancer.  Kiblat papat merupakan arti kata
                                                                                dari  keempat arah mata angin, pancer merupakan tete-
                                                                                nger a tau tempat berpijak nyawa manusia yaitu raga atau
                                                                                jasad, dalam artian lain juga disebut sebagai manusia itu
                                                                                sendiri. Jadi yang disebut sebagai kiblat papat lima pancer
                                                                                adalah hubungan jasad  manusia dengan keempat arah
                                                                                mata angin yang menjadikan keberadaan kita  di satu
                                                                                titik keberadaan. Kiblat papat lima  pancer dapat diartikan
                                                                                juga memiliki maksud empat arah dan satu pusat. Empat
                                                                                arah tersebut adalah timur, selatan, utara, dan barat, se-
                                                                                dangkan pancer yang dimaksud adalah diri manusia itu
                                                                                sendiri. Dalam kejawen maka arah memiliki hubungan
                                                                                erat dengan perhitungan hari dan pasaran Jawa.





                                         74                                                              75
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81