Page 28 - Modul Biomedik II Parasitologi
P. 28

dan trematoda  (cacingdaun)    menyerap    nutriennya    melalui    membran

             sel  atau  integumen.  Mereka  menyerap    molekul-molekul    dari  cairan
             tubuh  inang  ke  dalam    jaringan    tubuhnya    dan  dapat    mengurangi
             nutrien  esensial.  Sebagai  contoh,  cacing  pita  Diphyllobothrium  latum
             dapat menyerap sebanyak-banyaknya vitamin B12 dari isi perut inang.

                  Pengaruh  parasit  lainnya  terhadap  inang  adalah  produk  toksin
             parasit yang merupakan produk limbah metabolisme parasit itu sendiri

             dan  mengumpul  pada  jaringan  inang  yang  dapat  menjadi  toksik  bagi
             inang.  Contoh  produk  limbah  metabolisme  oleh  Plasmodium  yang
             mengambil  nutrien  dari  haemoglobin  adalah  haematin.  Haematin  ini
             akan  mengumpul  di  hati  dan  limpa  sehingga  mempunyai  potensi
             membahayakan  bagi  inangnya.  Kebanyakan  infeksi  parasit  bersifat
             kronis karena adanya pelepasan terus menerus antigen kepada inang

             atau  terjadi  imunosupresi  (penekanan  terhadap  sistem  kekebalan
             inang).

                 Gangguan parasit tidak hanya terhadap manusia itu sendiri namun
             juga  yang  tidak  kalah  pentingnya,  yaitu  parasit  hewan  terhadap
             kehidupan  manusia  secara  tidak  langsung.  Parasit  yang  secara
             langsung  mengganggu  kesehatan  manusia  dikenal  sebagai  golongan

             Zoonosis.  Zoonosis  dinyatakan  sebagai  penyakit  atau  infeksi  yang
             secara  alamiah  dapat  berpindah  antara  hewan  dan  manusia  Sebagai
             salah  satu  contoh,  zoonosis  yang  cukup  penting  peranannya  dalam
             bidang        kesehatan          bahkan        kesejahteraan            manusia,         yaitu
             toksoplasmosis  yang  ditimbulkan  oleh  protozoa  parasit  Toxoplasma
             gondii,  yang  dikenal  sebagai  parasit  usus  kucing,  penyebab  penyakit

             bagi  manusia,  mamalia,  dan  hewan  yang  lain  yang  disebut
             toksoplasmosis.  Di  dalam  usus  kucing  terjadi  perkembangbiakan
             secara  aseksual  dan  seksual,  menghasilkan  kista  yang  akan
             dikeluarkan  bersama  faeces  atau  tinja  kucing.  Di  alam  bebas,  kista
             mengalami  sporulasi  tumbuh  menjadi  kista  infektif.  Manusia  dan
             hewan  yang lain terinfeksi apabila  menelan  kista tersebut.  Kista akan
             pecah  yang  selanjutnya  akan  menginfeksi  sel-sel  jaringan  tubuh,
             terutama  sel-sel  yang  berinti.  Selain  itu,  manusia  dapat  terinfeksi

             apabila  menelan  daging  hewan  (misalnya  kambing)  yang  telah
             terinfeksi  dalam  keadaan  mentah  atau  pemasakan  yang  kurang
             sempurna.






                                                                                                           16
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33